
Global Cyber News.Com|Siapa yang tidak kenal wartawan? Profesi ini sudah diminati sejak dulu, karena berkaitan dengan aktivitas membaca, menulis, dan wawancara, sehingga menambah wawasan. Bahkan sejumlah pahlawan nasional kita memulai karirnya sebagai wartawan. Sebut saja, Adam Malik, Muhammad Yamin, Djamaluddin Adinegoro, dan Ruhana Kudus yang dikenal sebagai wartawati pertama di Indonesia.
Wartawan atau jurnalis ini bekerja meliput lalu menyusunnya menjadi berita untuk ditayangkan atau dipublikasi di media mereka. Jurnalis foto (pewarta foto) memotret, dan jurnalis tv (VJ/Kameramen) dan radio merekam. Mereka bekerja untuk kepentingan orang banyak, yakni berita.
Kabar jelas yang sampai di telinga, di mata kita, adalah jerih payah jurnalis yang bekerja terkadang tidak mengenal waktu. Jika kamu sedang asik di rumah menikmati liburan, mereka bekerja. Jika kamu bercengkrama dengan keluarga saat lebaran, mereka tetap bekerja.
Wartawan tidak bekerja dengan mengancam, memeras, atau memalak orang. Wartawan tidak meminta uang kepada orang-orang. Mereka tidak bisa dibeli. Wartawan juga tidak bisa dihalang-halangi ketika ia sedang melakukan tugas jurnalistiknya karena sudah diatur dalam Undang-undang khusus.
Aksi unjuk rasa ini merupakan puncak dari kemuakan teman-teman wartawan di Sumatera Barat atas perilaku pejabat daerah yang dinilai memandang profesi ini sebelah mata. Sekaligus mengingatkan kepada pihak lain, instansi lain, pejabat lainnya, agar tidak merendahkan wartawan.
Sampaikan informasi ini ke handai tolanmu, agar wartawan yang masih berjuang di lapangan tetap semangat dan terlindungi.
Red.