Globalcybernes.com, Blitar
Jumat (16/6/2023) Pemerintah Kabupaten Blitar menerima kunjungan Direktur USAID (United States Agency for International Development) Jeffery P. Cohen yang bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro. Kunjungan dari USAID bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar dengan tujuan yaitu tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan kuat.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan USAID Indonesia, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Blitar, Ketua Kementrian Agama Kabupaten Blitar.
Pemerintah Kabupaten Blitar telah berhasil menjalankan kerjasama dengan USAID pada tahun 2022 lalu.
Bupati Blitar yang kerap disapa Mak Rini dalam sambutannya mengucapkan “terimakasih saya sampaikan kepada jajaran dan pimpinan USAID Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat atas kerjasama yang baik dengan Kabupaten Blitar sehingga program USAID JAPRI yang baru saja berakhir tahun 2022 telah melahirkan sebanyak 1510 orang wirausaha yang kompeten”
Beberapa program USAID JAPRI yang telah berhasil antara lain Abang Wira (Audisi Pengembangan Wirausaha), Adi Wira (Audisi Inisiasi Wirausaha), Pak Camat PMI (Pelatihan Kewirausahaan Bagi Calon dan Mantan Pekerja Migran Indonesia), Adi Marko (Audisi Marketing Online), Adi Ekspor (Audisi dan Inkubasi Ekspor).
Mak Rini mengatakan Penanganan stunting dan pencegahan perkawinan anak adalah salah satu program prioritas Pemkab kita. Kerjasama dengan USAID erat telah berhasil merumuskan dan melakukan skenario untuk mengatasi stunting dan pernikahan anak yaitu yang pertama lokakarya dan awareness building terkait kondisi pernikahan usia anak dan sebaliknya, yang kedua loka karya penguatan pelaksanaan strategi penanganan stanting, yang ketiga berupa lokakarya pembuatan pelaksanaan strategi pencegahan pernikahan anak keempat eksistensi teknis konvergensi perencanaan dan pelanggaran terkait penurunan stunting dan pencegahan perkawinan anak, serta yang kelima adalah penguatan peran dan kontribusi kontribusi forum anak karang taruna dan PIK R atau pusat informasi dan konseling remaja di tingkat desa dan sekolah.
Diakhir sambutannya Mak Rini berpesan agar Dinas terkait utamanya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas PPKBP3A sesuai tugas pokok dan fungsi harus berkolaborasi dan bersinergi dengan upaya percepatan penurunan stunting dan pencegahan pernikahan anak. (ADV/KMF/REG)