globalcybernews.com-Medan – Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) H Datok Said Aldi Al Idrus mendukung pernyataan Walikota Medan H Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menindak tegas para pelaku begal yang sudah melakukan tindak kejahatan dan mengancam petugas.
“Silahkan ditembak di tempat. Karena aksi dan tindak kejahatan yang dilakukan para Begal di Kota Medan dan sekitarnya telah membuat masyarakat resah, tidak nyaman dan takut untuk berpergian maupun pulang beraktivitas di waktu malam,” ujar Said Aldi usai menghadiri Silaturahmi Pemuda Masjid di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).
Tak hanya itu, Said Aldi juga mengimbau seluruh kader BKPRMI agar membantu aparat penegak hukum yakni Polri dan TNI untuk melakukan pembinaan terhadap para Genk Motor serta ‘menyikat’ habis aksi kejam para pelaku Begal.
Said Aldi juga menekankan, bahwa seluruh kader BKPRMI harus siap bersinergi bersama masyarakat, OKP, Ormas, TNI/Polri dalam menjaga keamanan dan kamtibmas, terutama dari aksi-aksi brutal pelaku Begal.
“Kalau Genk Motor, ayo dan mari kita bersama Polri memberikan pembinaan kepada mereka. Tapi kalau Begal jangan ditolerir, karena sudah mengancam jiwa masyarakat dan nekat menghabisi nyawa korbannya,” ujarnya.
Maka dari itu, ‘Ayo Sikat Bersama’ para pelaku Begal. Jangan ragu. “Sebagai Ketum DPP BKPRMI, saya siap memberikan dukungan baik moril maupun materil, khususnya untuk Brigade Masjid yang berani bersama membantu Polri dan TNI memberantas Begal dimana pun berada yang sangat meresahkan masyarakat,” papar Said Aldi.
Said mengungkapkan bahwa aksi para pelaku Begal sampai saat ini sudah sangat meresahkan dan mengancam jiwa masyarakat yang ingin berpergian atau pulang dari aktivitas di waktu malam.
“Maka dari itu, BKPRMI mendukung Walikota Medan meminta kepada Polri agar para pelaku Begal diberikan efek jera berupa hukuman yang seberat-beratnya atau tembak di tempat. Sebab, pelaku Begal ini tidak segan-segan melukai bahkan mengilangkan nyawa korbannya,” tegas Said Aldi didampingi Komandan Nasional Nuansa Rambe, Kepala Staf Brigade Masjid Hendera Lesmana dan Yudhi Haria.
Masih kata Said Aldi, dirinya sangat menyayangkan pernyataan beberapa praktis hukum dan tokoh masyarakat yang menolak pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution.
“Wajar saja mereka tak mendukung karena mungkin mereka belum pernah melihat betapa kejamnya para Begal yang melukai dan membunuh korbannya. Semoga para praktisi hukum dan tokoh masyarakat bersama-sama mendukung TNI dan Polri serta menjaga keselamatan masyarakat dimana saja berada,” ujar Said Aldi.
“Pada kesempatan ini saya juga berterima kasih kepada Gubsu, Wagubsu, Walikota Medan, Pangdam I/BB, Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan atas kepeduliannya dalam melindungi keselamatan masyarakat dari kekejaman pelaku Begal di Sumatera Utara,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan silaturahim ini dihadiri ratusan kader Remaja Masjid dan para korban gempa yang ada di Kabupaten Cianjur
Red.