Monday, December 11, 2023
HomePariwisataTIANG RUMAH KUNO AUSTRONESIA DITEMUKAN
spot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

TIANG RUMAH KUNO AUSTRONESIA DITEMUKAN

glbalcybernews.com-Austronesia telah mendiami tanah kepulauan di Indonesia dan Pilipina diperkirakan sudah lebih dari 3000 tahun. Para arkeologi menemukan tiang kayu tertua yang telah di uji karbon berasal dari masa 800 SM.

Penemuan ini membuktikan bahwa benar leluhur telah mendiami kepulauan ini sudah sejak ribuan tahun lalu.

Penemuan kayu rumah peninggalan ini ditemukan di Sumatra. Hal yang sama juga banyak di temukan di Mianhasa, tepi danau Tondano. Berbagai kayu ukuran lingkaran sebesar 2 pelukan orang dewasa masih terpelihara bahkan menjadi tempat wisata favorit di Sulawesi Utara. Perkiraan tiang-tiang ini sudah berusia lebih 300 tahun bahkan lebih. Ukuran tiang sangat besar tertancap dalam di dasar danau di masa lampau. Bisa di bayangkan bagaimana leluhur menancapkam kayu yang besar dan berat ini ke dasar danau ?. Tentu mereka memiliki keahlian teknik pengerjaan yang patut di beri jempol pda para tukang di zaman lampau dalam membangun rumah. Rumah dengan tiang ukuran jumbo berjejer untuk menjadi tiang rumah tentu harus tertanam dengan baik sehingga dapat membangun rumah di atasnya. Jika di bayangkan rumah masyarakat masa lalu berukuran besar karena di diami beberapa keluarga dalam satu taranak, jadi anak cucu sudah membangun keluarga dan berdiam di rumah yang sama. Akan menjadi rumah panggung yang panjang mirip dengan rumah panjang di Dayak.

Rumah panggung ukuran tiang besar ini kemudian berubah dengan semakin sedikitnya pohon berukuran besar.

PDA masa kolonial terjadi bencana alam gempa bumi dahsyat yang meruntuhkan banyak rumah panggung sehingga memakan korban sangat besar. Maka atas saran J. Schwarz di bangun tiang rumah berukuran lebih kecil lebih sederhana, yang akhirnya menjadi model rumah adat yang masih dikenaL masa kini. Rumah adat masa sebelum tahun 1850 bentuknya agak berbeda baik bentuk dan ukuran hal ini nampak di berbagai lukisan. Jadi terjadi perubahan model rumah Minahasa sejak tahun 1800 an. Juga rumah tidak lagi di diami banyak keluarga sebagaimana sebelumnya. Demikian saya David DS Lumoindong perhatikan dari berbagai temuan foto dan lukisan rumah masa lalu.

Tiang Rumah Kuno dari Era 810 Sebelum Masehi…

Peneliti Arkeolog, dikagetkan oleh hasil yang didapat dari uji karbon, dari tiang kayu medang di Desa Banyubiru Dusun Belanti Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Hasil analisis karbon C-14 pada sampel tiang kayu Medang yang dilakukan di Laboratorium Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Batam Jakarta diperoleh pertanggalan CalBP 2760 +- 134 (CalBC 810 +- 34).

Temuan ini menunjukkan, tiang kayu tersebut berasal dari tahun 810 Sebelum Masehi (SM), atau umur kayu itu sekarang telah mencapai 2825 tahun.

Penemuan tiang kayu, yang diperkirakan merupakan penyanggah dari rumah panggung kuno, membuktikan bahwa ribuan tahun yang silam, masyarakat di Indonesia telah berbudaya.

Mereka bukan lagi manusia-manusia yang hidup di dalam gua atau hutan, melainkan sebuah kelompok masyarakat yang sangat berbudaya, dengan memiliki permukiman (perkampungan).

Ada indikasi penemuan Pemukiman Kuno di Desa Banyubiru, merupakan kelanjutan dari komunitas manusia kuno yang hidup di sekitar pinggiran Sungai Ogan Sumatera Selatan (Goa Harimau) pada masa 3.364 – 3.840 tahun yang lalu.

Dari sisi usia temuan ini merupakan salah satu pemukiman tertua di nusantara bahkan Malesung/ Austronesia selain pemukiman kuno yang di temukan arkeologi di Paso Remboken tepi danau Tondano, Sulawesi Utara yang berusia lebih 4323 tahun (,2323 SM) sampai 4500 tahun. Bahkan ada penyampaian arkeologi P.Bellwood katanya sudah berusia sekitar lebih 4000 tahun sampai 8000 tahun. Jadi bisa di bayangkan dari wilayah Kuno inilah Bangsa-bangsa di Malesung/Austronesia mengalami proses penyebaran.

Red

Latest Posts