Sunday, September 8, 2024
spot_img
spot_img
HomeDalam NegeriBI Sumut : Tahun 2024 Optimisme di Tengah Tantangan Global dan...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

BI Sumut : Tahun 2024 Optimisme di Tengah Tantangan Global dan Domestik

globalcybernews.com-Medan I Bank Indonesia memprakirakan perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2024 mengalami akselerasi dalam kisaran 4,5 – 5,3% (yoy) yang ditopang dengan kuatnya permintaan domestik di tengah masih lemahnya kinerja eksternal akibat ketidakpastian global.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan masih menjadi motor penggerak yang dipengaruhi adanya Penyelenggaraan event besar seperti Pemilu dan PON XXI Aceh-Sumut, serta laju inflasi diperkirakan yang terjaga dalam sasarannya sehingga turut mendukung tetap kuatnya daya beli konsumen.

Disamping itu, perluasan implementasi digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung kemudahan akses pembayaran melalui instrumen pembayaran digital juga diperkirakan turut berkontribusi terhadap potensi kenaikan belanja masyarakat.

“Sementara dari sisi Lapangan Usaha (LU), akselerasi diperkirakan bersumber dari lebih tingginya pertumbuhan LU pertanian, industri pengolahan dan perdagangan sejalan dengan masih kuatnya permintaan domestic,” kata Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Sumut, AGP Wira Kesuma diwakili Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Yura Djalins dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 “Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional” yang diselenggarakan secara hybrid pada Rabu (29/11) di Medan.

Hadir diantaranya Deputi Kepala Perwakilan BI Suharman Tabrani, Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan Aiyub Omar, para pimpinan bank, pengusaha, pimpinan perguruan tinggi dan para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini.

Menurut Yura, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) memainkan peran yang lebih penting dalam pengendalian inflasi di 2024, dimana sebagai tahun politik adanya Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI.

TANTANGAN GLOBAL DAN DOMESTIK

Disebutkan, perekonomian Sumut 2023 diwarnai berbagai tantangan namun tetap bisa tumbuh dengan melanjutkan tren pemulihan di kisaran 4,3- 5,1% (yoy) di tengah masih tingginya ketidakpastian global.

Di tengah optimisme perekonomian Sumut ke depan, disadari terdapat beberapa tantangan, baik dari sisi global maupun domestik, yang perlu diwaspadai di 2024. Dari sisi global adalah berlanjutnya konflik geopolitik di kawasan Eropa dan Timur Tengah, kenaikan suku bunga global, pelemahan ekonomi negara mitra dagang utama serta risiko cuaca ekstrem akibat anomali iklim.

Selain itu juga ekonomi domestik juga masih menghadapi sejumlah tantangan struktural diantaranya tantangan inflasi yang ditimbulkan dari kenaikan harga produk dan jasa impor (imported inflation), Kebijakan yang diterapkan negara-negara produsen komoditas pangan utama berpotensi menyebabkan gangguan pasokan dan kenaikan harga komoditas di Sumut.

Selanjutnya infrastruktur di kawasan wisata Sumut masih terbatas. Hasil penelitian survei Guality Tourism, Bank Indonesia menunjukkan beberapa aspek infrastruktur yang masih memerlukan perhatian antara lain jalan, listrik, air, dan internet di kawasan wisata Sumut.

Kemudian perlunya meningkatkan adopsi praktik berkelanjutan oleh pelaku bisnis serta optimalisasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Sumut.. Pemanfaatan EBT masih bawah 50% dari total potensi yang dimiliki dan masih didominasi oleh tenaga minihidro.

Untuk itu, dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut Provinsi Sumut harus mengambil langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan membangun optimisme kebangkitan ekonomi.

Langkah strategis itu yakni memperkuat kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah dalam TPID-GNPIP terutama untuk merumuskan langkah antisipatif yang efektif terkait pengendalian inflasi.

SALING BERSINERGI

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumut, Hassanudin, menekankan bahwa saat ini merupakan tahun kebangkitan dan optimisme bagi perekonomian nasional termasuk Sumut.

Seluruh instansi baik di pusat maupun daerah, bahu-membahu dan saling bersinergi dalam merumuskan berbagai strategi serta kebijakan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga.

Perekonomian Sumut tercatat membaik, perkembangan inflasi yang terjaga pada sasaran nasional, memberikan kontribusi PDRB terbesar di Sumatera, serta angka kemiskinan yang menurun.

Dalam kesempatan penyelenggaraan PTBI kali ini, Bank Indonesia juga memberikan apresiasi kepada mitra stakeholder daerah dalam sembilan kategori penghargaan pada tiga area yaitu Pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Sistem Pembayaran.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada para mitra kerja yang telah mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi yang baik antara Bank Indonesia dan para pelaku ekonomi, yang bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (r/pl)

Red

Latest Posts