Friday, November 22, 2024
HomeKeuanganBI Sumut Siapkan Rp. 4,45 Triliun Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Hadapi...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

BI Sumut Siapkan Rp. 4,45 Triliun Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Hadapi Nataru

globalcybernews.com-Medan I Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), IGP Wira Kusuma menyatakan, pengendalian inflasi, kesiapan uang Rupiah dan kesiapan sistem pembayaran non-tunai merupakan salah satu upaya yang dilakukan KPw BI Sumut dalam menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

“BI Sumut siap melayani kebutuhan uang Rupiah kepada masyarakat melalui perbankan guna menyambut Hari Besar Natal dan Tahun Baru dengan menyiapkan uang kartal di Sumut bekisar Rp 4,45 Triliun,” kata IGP Wira Kusuma saat Bincang Bareng Media (BBM) di resto Srikandi Medan, Jumat (22/12/2023). BBM juga digelar secara offline dan online.

Menurut IGP Wira Kusuma, penyediaan kebutuhan uang rupiah pada tahun ini juga guna mendukung kesiapan perbankan dalam merealisasikan Program Bantuan Sosial dari Pemerintah yang diantaranya adalah bantuan sosial El Nino, bantuan pangan, PKH tahap 4, BPNT dan PIP Kemendikbud Ristek yang direncanakan pada akhir tahun 2023. .

Menjelang Nataru 2024 kali ini, lanjut IGP Wira Kusuma, BI Provinsi Sumut juga telah menyatakan kesiapannya dalam melakukan Sistem Pembayaran (SP) Non Tunai (QRIS & TP2DD).

“Upaya perluasan pengguna baru QRIS di Sumut terus berlanjut. Di mana jumlah merchant QRIS di Sumut terus meningkat. Hingga bulan November 2023, jumlah merchant QRIS di Sumut telah mencapai 1,17 juta merchant atau tumbuh 26 % (yoy) dengan proporsi terbesar pade segmen skala usaha mikro dengan pangsa pasar mencapai 58,80 %, “katanya.

Lebih jauh IGP Wira Kusuma menyatakan, secara parsial, jumlah merchant QRIS tertinggi berada di kota Medan dengan total merchant mencapai 5329 ribu (45 % dari total merchant). Sementara dari sisi pengguna hingga Oktober 2023 telah terdapat tambahan 785,776 pengguna baru QRIS atau 88,75 % dari target. Sehingga secara keseluruhan terdapat 2,16 juta pengguna QRIS di Sumut.

Terkait pengendalian inflasi menjelang akhir tahun, IGP Wira Kusuma mengakui, bahwa tomat, cabai merah, bawang merah dan angkutan udara menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Kota Medan pada Desember 2023. Kenakan harga tomat disebabkan penurunan pasokan akibat curah hujan lebat.

“Tomat juga memberikan andil inflasi cukup tinggi pada akhir tahun 2022 sebesar 0,1 7 % (mtm) seiring dengan penurunan pasokan dari daerah sentra produksi akibat musim hujan sehingga potensi peningkatan harga tomat lebih lanjut perlu diwaspadai menjelang Nataru ini, ” ucapnya.

Selanjutnya IGP Wira Kusuma mengakui bahwa kenaikan harga cabai merah didorong adanya kenaikan permintaan dari luar Sumut yang mengakar pada penurunan produksi akibat El Nino. Meskipun demikian, tekanan inflasi cabai merah melandai pada Desember II seiring perbaikan pasokan.

Di sisi lain, kenaikan tarif angkutan udara disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang Nataru 2024. “Dalam mengatasi pengendalian inflasi tersebut, Bank Indonesia Provinsi Sumut nantinya akan menggelar pasar murah, melakukan implementasi Early Warning System (EWS), Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan pengendalian ekspektasi,” pungkasnya. (r/pl)

Red

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts