globacybernews.com-Jakarta I
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2023 di Bank Indonesia Jakarta pada Rabu,(31/1/2024). Peluncuran tersebut berthemakan ‘Sinergi Memperkuat ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional’. Hal ini juga berkoordinasi dengan Pemerintah, KSSK, Asosiasi termasuk Asosiasi Sistem Pembayaran, perbanas juga dunia usaha.
Hadir diantaranya Wakil Ketua Mahkamah Agung Dokter HajiSunarto SH,MA, Wakil Ketua Komisi 11 DPR-RI Amit Oskara, Menteri Koperasi UMKM Teten Masduki, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wahyu Atmojo. Sedangkan sebagai pembicara adalah Ketua BPS, Rektor Perbanas dan Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Menurut Perry Warjiyo, LPI sebagaimana diamanatkan Undang Undang Bank Indonesia pasaĺ 58, dalam UU itu memberi Indepedensi Kepada BI untuk merumuskam dan melaksanakan kebijakan Moneter, Makro Sistem Pembyaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Komitmen BI tetap mengupayakan berbagai peningkatan ekonomi dan mengharapkan adanya berbagai kebijakan untuk mendorong dan memberhasilkan semua harapan ke depan. “Ini juga termaktub dalam UU evaluasi kinerja dan kebijakan BI tahun 2023 serta proses pelaksanaan dan arah kebijakan BI tahun 2024,” tambahnya.
Perry Warjiyo juga menyampaikan bahwa saat ini ada tiga yang perlu didyukuri pertama bersyukur atas kinerja ditahun 2023, optimis prosfek 2024 walau tetap waspada. Kedua, komitmen BI untuk terus memperluas bauran kebijakan dan ketiga komitmen BI untuk terus memperkuat kordinasi, sinergi, kolaborasi sehingga dapat melangkah kedepan dengan optimal dan tetap waspada. (r/pl).
Red