(Bagian Kedua)
globalcybernews.com -Tiada ada bedanya mati suri dengan mati semati-matinya bagi sang penulis, karena itu semua artinya berhentinya aktivitas berkarya, sehingga tidak lagi melahirkan pemikiran yang jenial yang dapat dinikmati oleh banyak orang lewat karya tulisnya.
Mati suri dan mati sungguhan itu makna bagi sang penulis kita ini sama saja. Karenanya dia pun merasa tidak perlu pusing untuk memikirkannya, meski mati suri itu dapat dipahami semacam kematian untuk sementara waktu, karena kemudian bisa hidup kembali. Hanya saja dalam proses mati suri itu memberi pengalaman spiritual yang dapat dijadikan referensi hidup bagi dirinya sendiri yang dapat dibagikan juga pengalaman hidup spiritualnya itu kepada orang lain.
Inilah bagian dari sejumlah karya tulis sang penulis yang telah pergi dengan penuh kebahagiaan. Sebab kematian itu sendiri baginya adalah pelepasan diri dari segala beban hidup yang harus diatasi, meski acap terasa berada diluar kemampuan yang mampu ditanggung oleh manusia biasa.
Banten, 21 Februari 2024
Red
