globalcybernews.com -Medan – Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah optimis terhadap optimalisasi segmen bisnis ke bisnis (B2B) di Sumatera Utara (Sumut), khususnya pelaku UMKM dan instansi lokal.
Didampingi Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation PT Telkom Indonesia Ahmad Reza, Vice President Corporate Communication Andri Herawan Sasoko, Assistant Vice President External Communicatin Sabri Rasyid dan Executive Vice President Telkom Regional 1 Sumatera Djatmiko, Kamis (14/3) Dirut memaparkan sejumlah topik aktual.
Namun yang paling membetot adalah tentang fokus perusahaan telekomunikasi terkemuka ini yang sepenuhnya sudah menggarap segmen bisnis B2B. Keputusan korporasi ini dilakukan setelah lini usahanya di bidang layanan jaringan tetap telekomunikasi, IndiHome, diintegrasikan ke bisnis Telkomsel selaku anak usaha. Dirut menjelaskan sebelum terjadi integrasi IndiHome ke Telkomsel, Telkom selaku induk Telkomsel sebenarnya telah menggarap pasar segmen B2B. Namun, Telkom kala itu hanya fokus menyasar konsumen korporasi dan instansi pemerintahan saja.
”Namun sekarang kami sudah fokus berbisnis B2B untuk pelaku UMKM dan instansi lokal. Mulai sekarang dan jangka panjang, tujuh kantor regional Telkom akan ikut memusatkan bisnis ke dua kategori konsumen B2B itu,di mana Sumatera Utara khususnya dan Sumatera secara umum di regional 1 memiliki prospek cukup besar dan kami optimis akan berkembang dan maju di segmen ini di sini,” ujarnya.
Dikemukakan bisnis B2B akan terus digencarkan Telkom bagi UMKM. Sedangkan dalam pengembangan platform, Telkom bisa mengembangkannya sendiri atau bekerja sama dengan perusahaan rintisan bidang teknologi (start up).Fokus menggarap segmen B2B plus UMKM dan instansi lokasi diharapkan bisa memengaruhi keseluruhan pendapatan jangka panjang, menciptakan peluang usaha baru dan menekan belanja modal.
Secara terbuka Dirut menjelaskan rinci tentang integrasi lini usaha Telkom, yaitu IndiHome, ke dalam bisnis Telkomsel sejalan dengan perkembangan industri konvergensi layanan jaringan tetap dan jaringan bergerak (seluler) telekomunikasi. IndiHome telah resmi bergabung ke Telkomsel sejak 1 Juli 2023.
”Telkomsel akan fokus berbisnis untuk segmen retail, sedangkan Telkom untuk B2B. Kami optimistis B2B merupakan segmen yang akan tumbuh besar di Indonesia karena sejumlah sektor industri terus bertransformasi digital. Pertumbuhan digitalisasi di Indonesia merupakan prospek Telkom Grup untuk memperkuat layanan dan infrastruktur sektor telco, salah satunya bisnis data center,” katanya.
Dia menilai aksi korporasi dengan mengintegrasikan kedua unit usaha itu menjadi milestone atau tonggak pencapaian penting bagi perusahaan.Pasalnya, Telkom fokus pada lini B to B, sedangkan Telkomsel fokus pada business to consumer (B to C). Hal inipun sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
Melalui pemisahan segmen usaha IndiHome ke Telkomsel, menurut Ririek, bisa membuat anak usaha menggarap market yang lebih fokus. Di samping itu, juga memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital.
Pemisahan IndiHome juga untuk mengimplementasikan layanan fixed mobile convergence (FMC), strategi utama Telkom pada five bold moves dan mendukung inklusi digital melalui peningkatan konektivitas.
Untuk suksesnya program ini Dirut mengajak pers dan media secara umum khususnya pers di Sumut untuk ikut memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan info kepada Telkom agar dapat terlaksana secara baik
Red