Sunday, August 24, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeNews" Kangkangi " Intruksi Menkumham RI , Dugahan Peredaran dan Penjualan Sabu...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

” Kangkangi ” Intruksi Menkumham RI , Dugahan Peredaran dan Penjualan Sabu Sabu di Lapas Kelas II A  P. Siantar Terus Berlanjut

globalcybernews.com-P.Siantar I Instruksi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H Laoly kepada segenap jajarannya, belum lama ini agar melakukan langkah-langkah pemberantasan Narkoba. Terutama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan yang selama ini disinyalir sebagai tempat peredaran Narkoba.

Tapi sangat disayangkan, Instruksi (Perintah) yang dinilai sebagai upaya untuk mewujudkan “Angin Segar” dalam usaha pemberantasan peredaran Narkoba, terutama jenis Sabu – Sabu, tampaknya terkesan bagai “Jauh panggang dari api” di kota P.Siantar dan Kabupaten Simalungun, terutama di Lapas kedua daerah itu.

Kenyataan sangat miris itu, menurut sumber akurat (mantan Napi) yang turut terlibat mengedar dan bos “Parengkol” (Penipuan mempergunakan/melalui Handphone dari dalam Lapas) ketika masih menjadi warga binaan (Wb) di Lapas Kelas.IIA-Km.6 Jalan Asahan P.Siantar, Sumatera Utara (Sumut).

Informasi akurat dibeberkan mantan Napi yang baru usai melaksanakan hukumannya, dibarengi dengan rekaman video menguak kenapa bisa begitu leluasanya peredaran- penjualan Sabu didalam Lapas kepada sesama Napi, terutama komplotan “Parengkol” yang dikordinir di gedung baru dua lantai yang diberi nama Sel Enggang berjumlah lebih kurang 22 kamar. Disebut-sebut kamar itu khusus untuk tempat operasional kamar/Sel “Parengkol”.

Sebagaimana telah diekspos sebelumnya, sumber (mantan Napi) tersebut menyatakan adanya dugaan keterlibatan 2 oknum penting di Lapas Kelas.IIA Jalan Asahan P.Siantar, membuat leluasanya peredaran Sabu barang haram musuh negara, “pembunuh” anak bangsa itu.

Kalapas kelas IIA- Km.6 Jalan Asahan P.Siantar, M.Pithra Jaya Saragih, dan KPLP Erwin Siregar, berulang kali dikonfirmasi “PR” Group via WhatsApp, guna untuk keseimbangan berita, namun kedua oknum penting tersebut hingga berita ini tayang (dimuat) kedua- duanya tidak merespon, walau sama-sama ada ceklis (centang) 2 meski dalam waktu berbeda, hingga tidak diperoleh kejelasannya untuk keseimbangan berita. (tim globalcybernews).

Red

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts