globalcybernews.com -Istana Bacan, Halmahera Selatan, Halmahera, menjadi saksi kejayaan Bacan.
.
Kesultanan Bacan suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku. Rajanya disebut Kolano, kemudian setelah rajanya masuk Islam 1558 maka gelar Kolano diganti istilah Sultan. Pusatnya berada di Maluku, tapi wilayah kekuasaannya cukup luas hingga ke wilayah Papua Barat. Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool yang terletak di Raja Ampat dan beberapa daerah lain yang berada di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan.
.
Bangsa Eropa pertama datang di Pulau Bacan adalah Portugis yang kemudian membangun benteng pada tahun 1558. Bernevald Fort adalah benteng Portugis yang masih utuh berdiri di Pulau Bacan sampai sekarang. Pada tahun 1609 benteng ini diambil alih oleh VOC yang menandai awal penguasaan Hindia Belanda di Pulau Bacan.
Portugis membawa pengaruh besar pada Kerajaan Bacan, dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah maka Portugis mengikat kerjasama dagang dengan Sultan Bacan.
Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainul abidin masuk Islam pada tahun 1521.
Pada tahun 1889 sistem monarki Kesultanan Bacan diganti dengan sistem kepemerintahan di bawah kontrol Hindia Belanda.
.
Pulau Bacan tidak hanya mempunyai peran dalam produksi cengkeh dan pala pada masa itu, akan tetapi juga menjadi pusat kontrol atas produksi dan distribusi cengkeh dan pala di Ternate, Tidore, Moti, Makian dan Halmahera.
Red
