globalcybernews.com-Madinah I Para petugas haji dan calon jemaan haji (Calhaj) diingatkan untuk terus mendampingi para Calhaj Lansia yang ingin melaksanakan sholat lima waktu di Mesjid Nabawi Madinah maupun berpergian untuk keperluan belanja maupun lainnya di sekitar pondokan/hotel. “Hal ini demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bersama, seperti kehilangan uang atau nyasar saat pulang mesjid, berbelanja dan kuliner ” kata Ketua Kloter 9, Awaluddin dan Petugas Haji Daerah (PHD), Ilyas Sitorus di kawasan Mesjid Nabawi Madinah pada Senin (27/5/2024).
Menurut Awal, petugas haji berupaya semaksimal mungkin melayani calhaj kloter 9 di Madinah dan Mekkah. “Kami juga tanggap menindaklanjuti setiap keluhan calhaj baik jemaah kesasar maupun kesehatan. Karena kami yang terdiri dari petugas haji dan tim kesehatan sejak di tanah air sudah berkomitmen untuk mambantu jemaah selama menunaikan ibadah haji,”kata Awal dan Ilyas Sitorus. Ketika disinggung bagaimana kondisi Calhaj kloter 9, Awal menyatakan, alhamdulillah dan kita berharap semua pelaksanaan rukun Islam kelima ini nantinya berjalan lancar. “Untuk itu kita harus banyak berzikir dan memohon doa kepada Allah SWT agar dipermudah mengerjakan yang sunnah maupun wajib,” kata Awal. Sementara PHD, Ilyas Sitorus mengingatkan kembali untuk tetap menjaga kekompakan selama di Madinah maupun di Mekkah. “Tanpa kekompakan, apa yang kita harapkan takkan terwujud,” kata Ilyas seraya menghimbau kepada para jemaah agar selalu memperhatikan kesehatan dan istirahat yang cukup.
TIGA PENYUSUP Awal juga mengungkapkan bahwa saat kunjungan Ar Raudah dan makam Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW pada Jumat, (24/5/2024) , terjadi penundaaan masuk karena para calhaj kloter 9 diantaranya dari KBIH Pemprovsu, KBIH Pemko Medan dan Gunung Sitoli dimasuki tiga penyusup dari jemaah negara luar. Sehingga petugas haji Madinah menyuuruh rombongan jemaah kembali membentuk barisan. Namun, lanjut Tuah Sirait, suasana tersebut bisa diantisipasi dengan penjagaan yang ketat dari petugas haji Madinah dan Indonesia. Sehingga kunjungan ke Makam Rasulullah dan Ar Raudah bisa berjalan lancar. “Bahkan kunjungan tersebut berjalan maksimal, bisa melaksanakan sholat dan doa,” tambah Ilyas Sitorus. (lam/pl).
Red. lam