globalcybernewss.com -Medan – Pj Gubernur Sumut (Gubsu) Agus Fatoni diminta tidak cepat percaya, apalagi terpengaruh, informasi Kadis Pendidikan Sumut Haris Lubis merekayasa unjuk rasa penolakan penjabat gubernur dimaksud. Pakar Kebijakan Publik Dr H Sakhyan Asmara MSP menyatakan itu kepada wartawan di Medan, Kamis (27/6) menanggapi pemberitaan menyebut Abdul Haris Lubis merekaya unjukrasa penolakan Agus Fatoni. “Saya berkeyakinan tidak mungkin dan tidak masuk akal Pak Haris merekayasa itu. Terlepas dari faktor apa pun, itu tidak lazim dilakukan seorang kepala dinas terhadap pimpinannya,” tegasnya. Mantan Kadis Pendidikan Sumut yang pernah Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Plt Sekretaris Menteri Kemenpora ini menuturkan belum permah diketahuinya ada kadis merekayasa unjukrasa gubernurnya. “Sepahit apa pun kebijakan yang dikeluarkan terkait pimpinan, suka atau tidak suka, staf tidak pernah melakukan akai protes atas kebijakan itu, kecuali berimplikasi hukum terhadap diri staf itu, misalnya dirinya dicopot tanpa melalu ketentuan dan peraturan,” ujarnya. Apalagi Haris Lubis pejabat eselon 2 senior yang sudah malang melintang di birokrasi lanjutnya sangat tidak masuk akal merekayasa aksi terhadap pimpinannya, baik yang diganti mau pun yang dihunjuk oleh pemerintah pusat. “Saya bukan membela Pak Haris dan saya juga tidak dekat dengan beliau. Namun saya dapat menyelami hal ini agar tidak menjadi bola liar dalam konteks pergantian Pj Gubsu,” tegasnya. Meski Pj Gubsu diminta tidak cepat terpengaruh atas pemberitaan yang menuduh Haris Lubis, namun Sakhyan mengimbau Pj Gubsu merespon dan mempelajari aspirasi pengunjukrasa itu. “Saya yakin pengunjukrasa ini murni sehingga terlepas dari opini apa pun, aspirasi mereka merupakan denyut dinamika di masyarakat. Aoma pergantian harus dilaksanakan Pak Agus secara arif dan bijaksana, karena sedikit banyaknya ada aroma yang dirasakan sebagian masyarakat berbau politis,” ujarnya. Menurut Salhyan Pj Gubsu jangan terjebak atas isu ada yang mendalangi unjuk rasa itu melainkan fokus saja pada konten aspirasi mereka. “Aspirasi pengunjukrasa itu yang perlu direspon Pak Fatoni karena ‘letusan’ kecil ini bisa saja membesar. Selaku pejabat sipil yang berpengalaman dan piawai sebaiknya diterimanya saja unjuk raa dan ajak mereka berdialog. Akomodatif saja dan nyatakan komitmennya dalam memimpin Sumut,” tuturnya Pihak pengunjukrasa juga sudah keberatan dan membantah aksi mereka didalangi Kadis Pendidikan Sumut
Red
