Friday, October 18, 2024
HomeSejarahKarikatur Belanda tentang Papua: Faktor Tunku Abdul Rahman
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Karikatur Belanda tentang Papua: Faktor Tunku Abdul Rahman

globalcybernews.com  -Kedua karikatur ini menunjukkan bagaimana Belanda merasa bahwa Federasi Malaya (kelak menjadi Malaysia), yang diwakili oleh Perdana Menterinya, Tunku Abdul Rahman, memiliki kepentingan tersendiri dalam hal Papua (yang tidak dijabarkan lebih lanjut).
Karikatur pertama memperlihatkan bagaimana Rahman berkata kepada A.H. Nasution dalam hal Papua, di belakang Joseph Luns, bahwa “Saya tidak merasa perlu untuk berbicara dengan pemerintah Belanda sebelumnya.”
Di karikatur kedua tampak Rahman tidak melanjutkan kegiatan menyetrika baju (di atas badan Subandrio), dan melepas sepatu serta memakai baju tidur, membawa lilin ke kamar, dan berkata “Selamat malam.” Potongan koran di pojok kanan atas menyebutkan bahwa Subandrio sebelumnya berkata bahwa satu-satunya penyelesaian masalah Papua adalah dengan penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia secepatnya. Tunku Abdul Rahman mengomentari pernyataan ini dengan berkata: “Jika ini adalah posisi resmi pemerintah Indonesia, maka langkah saya berikutnya adalah pergi tidur dulu.”

Previous article
Next article
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts