Sunday, September 8, 2024
spot_img
spot_img
HomeSejarahSEJARAH YG TIDAK PERNAH TERTULIS, DAN HANYA DI SEBUT 8 PEMUDA, PADAHAL...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

SEJARAH YG TIDAK PERNAH TERTULIS, DAN HANYA DI SEBUT 8 PEMUDA, PADAHAL ITU POLISI MATJAN

globalcybernews.com  -MENGAWAL PINDAHNYA IBU KOTA KE JOGJA!
OPERASI RAHASIA POLISI MATJAN (3 Januari 1946)

Epik saat Mangil dan Polisi Matjan melakukan operasi rahasia mengawal kereta api Luar Biasa menyelamatkan Republik!

Mangil masih berdiri mematung di teras rumah Bung Karno siang itu….hari merambat sore dan dirasakan Mangil matahari lama sekali turun ke barat….

Pikiran Polisi muda itu berkecamuk kemana mana….ia menghitung semua langkah yang sudah ia persiapkan, takut ada yang kurang, ia ingat dan urut semua yang sudah dilakukan….namun tetap saja dirasa Mangil ada yg kurang….entah apa….

” lapor, anak anak sudah siap pak!”…

Mangil agak kaget dan terbangun dari pikirannya sendiri, saat ia lihat satu anak buahnya anggota Polisi Matjan sudah berdiri didapannya…

” ingat, jangan sampai bocor! Ini tugas rahasia!, suruh yang lain bersiap di asrama sampai nanti berangkat jangan ada yg keluar! “….

Perintah Mangil pada anak buahnya, lalu anak buahnya itu kembali ke asrama Polisi Matjan yang memang tepat disebrang rumah Bung Karno.

Masih di ingat Mangil saat dokter Muwardi dua hari lalu menghampiri nya dan tiba tiba meminta bicara berdua….

” Cara nya terserah Bung Mangil!…kami percaya Polisi Matjan bisa mengatasi ini!..Merdeka Bung! “

Mangil walau menjawab salam dokter Muwardi tapi masih agak kaget, ya tadi dokter Muwardi meminta Polisi Matjan mempersiapkan keberangkatan Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa para Menteri kabinet untuk berangkat ke Jogjakarta.

Mengingat makin rawan situasi di Jakarta dan demi kelangsungan pemerintah Republik Indonesia yang baru setahun, maka Ibu kota pindah!

Usul agar pemerintahan pindah dari Jakarta ke Jogja lalu di sambut Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mempersilahkan Bung Karno dan Bung Hatta untuk ke Jogja.

Maka sebagai pengawal Presiden yang sejak hari pertama Proklamasi dibacakan, Mangil mendapat tugas mempersiapkan segala sesuatu nya termasuk dengan apa para pemimpin Negara ini pindah!…

Lalu Mangil mulai menghubungi Djawatan Kereta api untuk meminta disiapkan kereta api, ia juga menghitung berapa banyak yg harus ikut dan yang tidak ikut. Belum lagi ia harus berfikir bagaimana cara agar tentara Sekutu dan NICA Belanda tidak curiga.

Saat hari itu tiba, Mangil makin tegang, ia masih merasa ada langkah yang kurang, ia kembali urut langkah demi langkah seperti nya sudah semua… Tapi tetap dirasa Mangil ada yg janggal…..

Waktu menjelang magrib, Mangil makin gelisah, matanya masih nyalang kemana mana, sembari melihat anak buahnya Polisi Matjan masuk ke halaman belakang Rumah Bung Karno secara diam diam….

Lalu ia masuk ke dalam rumah Bung Karno, dan ia bertanya pada Bung Karno apakah mereka siap dan meminta mereka menunggu aba aba darinya.

Bung Karno tersenyum melihat Mangil gelisah, ia malah meminta Mangil agar sedikit santai jangan tegang sedang Mangil mencoba tersenyum walau ia sendiri tetap gelisah….

Hujan rintik mulai turun di gelapnya Jakarta saat menjelang Magrib, dari belakang halaman rumah Bung Karno, suara kereta api perlahan namun makin jelas terdengar…

Mangil makin tegang, ini saatnya!….

Lalu Mangil menoleh pada rombongan yang sudah siap berangkat, terlihat Ibu Fatmawati menggendong Goentur yang masih kecil…sembari memberi aba aba dengan mengangguk Kepala…

Lalu satu persatu lewat pintu belakang mereka keluar menuju halaman belakang dekat rel kereta…

Tiba tiba Mangil tersentak! Ia baru sadar apa yg kurang!….ya para pemuda yang menjaga rumah Bung Karno! Mereka tidak dilibatkan apalagi diberitahu! Karena ini operasi rahasia…

Namun terlambat! Jam 18.00, kereta yang di persiapkan untuk membawa rombongan sudah berhenti tepat dibelakang rumah Bung Karno

Segera Mangil mengatur rombongan masuk satu persatu ke gerbong dan tetap dalam suasana diam tanpa suara dan lampu mati!….termasuk lampu gerbong kereta….

Tiba tiba pemuda yang berjaga di rumah Bung Karno mendekati rombongan yang sedang evakuasi itu…

” Ada apa ni pak? “……tanya pemuda yang dikenal sebagai pasukan Berani Mati yang di bentuk dokter Muwardi ini….

” Ah, tidak ada apa apa, hanya penugasan biasa”….jawab salah seorang anggota Polisi Matjan…

” Siap pak, Jika perlu bantuan bilang saja kami siap!”….ujar pemuda Pasukan Berani Mati itu.

Mangil hanya menoleh namun tetap pada tugasnya memastikan rombongan masuk gerbong kereta dengan cepat dan diam diam….

Ya rupanya Mangil lupa pada pasukan Berani Mati yang selama ini menjaga rumah Bung Karno walau hanya dengan golok dan bambu runcing, takutnya justru jika mereka tahu operasi rahasia ini bakal berantakan! Tapi syukur lah mereka tak begitu mau ikut campur….bisa di atasi anak buahnya.

Setelah rombongan utama masuk gerbong kereta yang gelap lalu Mangil memerintahkan seluruh Polisi Matjan yang mengawal naik di gerbong belakangnya, sedang Mangil ikut rombongan Bung Karno dan Bung Hatta.

Ya 15 Polisi Matjan termasuk Mangil Martowidjoyo mengawal “perpindahan Ibu Kota” magrib itu. Sesuai rencana yang Mangil susun, kereta akan berjalan perlahan dengan kondisi gerbong mati lampu lalu akan di periksa di dua stasiun yang masih dikuasai tentara Sekutu dan NICA yakni stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara.

Mangil masih harus menahan napas beberapa kali saat nyaris saja beberapa kali tentara Sekutu dan NICA hendak memeriksa gerbong kereta namun karena gerbong gelap dan di anggap tak ada penumpang, Tentara Sekutu dan NICA tak jadi memeriksa gerbong…. alhamdulillah mungkin berkat Tuhan juga mereka lolos…

Sampai stasiun Kranji barulah lampu gerbong kereta dinyalakan karena stasiun tersebut sudah masuk Wilayah Republik.

Keesokan hari rombongan tiba di Jogjakarta dan disambut Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan sejak saat itu sampai tahun 1949 Ibu Kota ada di Joga.

Bagaimana tangguhnya POLISI MATJAN di Jakarta, Di Soerabaya ada POLISI ISTIMEWA M JASIN hingga Pada tgl 14 November 1948 menjadi MOBILE BRIGADE.

Red

Latest Posts