
globalcybernews.com-Medan I Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Adliyah, H.Ikhwansyah Nasution mengeluhkan adanya dugaan puluhan ribu jamaah haji yang memakai visa kunjungan ziarah dari 600 biro travel asal Indonesia menerobos mengikuti ibadah haji secara illegal pada musim haji tahun 2024.
“Saya mengetahui hal ini dari Dirjen Haji yang menyebutkan sedikitnya ada 600 biro travel haji yang belum pulang sesuai jadwal visa kunjungan ziarah. Akibat dari semua ini terjadilah kepadatan karena melebihi kuota yang telah ditentukan pemerintahan Arab Saudi,” kata Ikhwansyah Nasution saat diwawancarai wartawan di Masjid Namiroh Asrama Haji Medan usai proses pemulangan Kloter 19 asal Kota Medan, Selasa,(14/7/2024). Kloter ini diterima pengurus P3IH Sumut.
Berdasarkan data dari Surat Dirjen Haji ke 600 Travel itu ternyata tanpa izin, akibatnya jamaah dari travel ini sulit untuk beribadah karena dicari dan dirazia para petugas Arab Saudi. “Berkaitan dengan hal ini dia berharap kepada pemerintah untuk bertindak tegas terhadap Biro Travel haji ilegal tersebut,” harap Ikhwansyah.
Saat ditanyakan adanya rencana Pemerintah Saudi Arabia untuk membangun fasilitas berupa gedung/hotel, menggantikan maktab dn tenda di Mina, Ikhwansyah menyatakan hal itu tidak begitu perlu. “Karena jamaah haji di Mina paling lama empat hari saja,”ujarnya seraya menambahkan bahwa jika fasillitas di Mina sudah dibenahi, dikuatirkan para jamaah haji malah tidur, tidak berzikir karena sudah nyaman.
Menurut pengalaman saya kondisi jamaah ketika berada di Mina dari zaman dulu ya seperti sekarang ini. Bukan berarti tidak ada perbaikan terhadap pelayanan yang dilakukan pemerintah kita maupun Arab Saudi.
Di sisi lain, Ikhwansyah juga mengakui program baru Murur yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi kemacetan dari Muzdalifah menuju Mina dinilai cukup berhasil
Seperti diketahui, Ketua KBIHU Medan yang reputasinya di kalangan 33 KBIHU di Kota Medan ini dari tahun ke tahun terus meningkat Pada musim haji 2024 ini KBIHU yang dikelolanya bersama keluarga memberangkatkan 193 jamaah melalui keloter 19 bersama kabupaten Simalungun 147 orang dan KBIHU An Nabawy sembilan jamaah
Sementara itu BAZNAS Sumut menerima infaq dan shodaqoh jamaah keloter ini sejumlah Rp 8 juta lebih dan ditambah 22 uang rial. (lam)
Red