globalcybernews.co. -Tiba di Madinah
Duapuluh hari lamanya Rasulullah ﷺ tinggal di Tabuk. Setelah itu beliau pulang bersama ribuan pasukan muslim. Mereka berhasil meraih kemenangan tanpa mengalami serangan sedikit pun. Namun bahaya sebenarnya belum berakhir. Khususnya bagi Rasulullah ﷺ sendiri.
Dalam perjalanan pulang ini Rasulullah ﷺ melewati jalan di sebuah bukit. Saat itu beliau ditemani oleh Ammar bin Yasir yang memegang tali kekang unta Rasulullah ﷺ dan Hudzaifah bin Al-Yaman yang berjalan di depan.
Diam-diam 12 orang munafik yang ikut pasukan muslim datang mengendap- endap. Mereka berniat membunuh Rasulullah ﷺ. Ini adalah kesempatan baik yang telah lama mereka tunggu dari sejak berangkat. Ketika itu pasukan muslim justru sedang berada di lembah jauh di bawah mereka.
Namun Rasulullah ﷺ dan kedua sahabatnya mendengar gerakan 12 orang itu. Mereka bertiga menoleh ke belakang. Orang-orang munafik itu terkejut dan melarikan diri.
Rasulullah ﷺ memerintahkan Hudzaifah untuk mengejar. Pengajaran itu sampai hampir berhasil karena Hudzaifah sudah bisa menjangkau unta-unta mereka dengan pukulan tongkatnya. Namun orang-orang itu berhasil berbaur di tengah pasukan muslim sehingga tidak terlihat lagi.
Walaupun mereka berusaha menutupi wajah, Hudzaifah berhasil mengetahui nama-nama mereka dan memberitahukannya hanya kepada Rasulullah ﷺ saja. Sejak itu Hudzaifah dijuluki sebagai orang yang dapat memegang rahasia Rasulullah ﷺ.
Setelah 55 hari meninggalkan Madinah, pasukan muslim kembali. Dari jauh terlihat samar-samar sebuah gundukan gunung. Rasulullah ﷺ bersabda, “Itu adalah gunung Uhud, ia mencintai kami dan kami pun mencintainya.”
Orang-orang di Madinah mendengar kedatangan pasukan dari kejauhan. Maka para wanita dan anak-anak keluar rumah untuk menyongsong pasukan dengan gembira. Mereka mengucapkan syair seperti yang dulu pernah dikumandangkan ketika Rasulullah ﷺ berhijrah dan tiba di Madinah.
Rasulullah ﷺ berangkat ke Tabuk pada bulan Rajab dan tiba pada bulan Ramadan. Ini merupakan peperangan terakhir bagi beliau.
Apa yang kemudian terjadi pada orang yang meninggalkan perang? Tidakkah hati mereka malu berhadapan dengan pasukan yang kembali dengan kemenangan ini?
Ada empat macam hati, yaitu :
Pertama, Hati yang bersih di dalamnya ada pelita yang bersinar itulah hati orang mukmin.
Kedua, Hati yang tertutup, adalah hati orang kufur.
Ketiga, Hati yang terbalik, adalah hati orang munafik dia mengetahui kemudian mengingkari dia melihat kemudian buta.
Keempat, Hati yang di dalamnya terkandung iman dan nifaq.
آللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّد
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Bersambung……
Red