globalcybernews.com-Medan I Pembangunan Bendung D.I. Serdang telah selesai dilaksanakan melalui dana APBN Tahun Anggaran 2018-2021. Namun demikian, setelah dilakukan uji coba bendung, ketika pintu air ditutup dan muka air naik, dibagian hulu terdapat 2 anak sungai meluap sehingga mengakibatkan banjir. Terkait hal itu maka Bendung Serdang belum dapat difungsikan untuk menaikkan air sehingga dapat dialirkan ke sawah sawah penduduk.
Demikian keterangan tertulis Kasatker SNVT PJPA Robby Indra Gartika dalam siaran persnya yang diterima media, menanggapi pemberitaan tentang Bendung DI Serdang, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu, (10/08/2024).
Menurut Robby, BWS Sumatera II telah berupaya untuk mengusulkan kebutuhan dana untuk melaksanakan peninggian tanggul 2 anak sungai di hulu bendung, namun keterbatasan dana APBN menyulitkan hal ini. Baru akhirnya pada TA. 2023 teralokasi dana sebagian sehingga bisa dilakukan peninggian tanggul di anak sungai, Sungai Batugingging. Akan tetapi, karena dana yang terbatas sehingga masih diperlukan dana kembali.
“Tahun 2024 ini tidak teralokasi lanjutan peninggian ini, namun didalam rencana TA.2025 telah teralokasi. Diharapkan alokasi ini tetap tersedia sehingga pada awal 2025 pekerjaan tanggul bisa dilanjutkan dan diharapkan pada akhir 2025 Bendung Serdang dapat difungsikan.” ujar Robby.
Dikatakannya, pembangunan tanggul di hulu Bendung Serdang hanyalah tahap awal dari pemanfaatan bendung. Untuk mengoptimalkan jaringan irigasi di D.I. Serdang agar menjadi sistem irigasi teknis maka perlu dilakukan kegiatan peningkatan jaringan irigasi.
“Untuk pembangunan jaringan irigasi kiri yang melayani areal seluas 1.032 Ha perlu peningkatan saluran sepanjang 39,13 km yang meliputi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Beringin dan Kecamatan Batang Kuis sedangkan jaringan irigasi kanan yang melayani areal seluas 3.244 Ha diperlukan peningkatan saluran sepanjang 60,91 km yang meliputi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu.
Selain pelaksanaan konstruksi untuk peningkatan jaringan irigasi tersebut dibutuhkan pengadaan tanah untuk jaringan kiri seluas 32,19 Ha dan jaringan kanan seluas 32,82 Ha.” ungkapnya.
Lebih jauh Robby menyebutkan, bahwa potensi pengembangan Daerah Irigasi Serdang meliputi areal seluas ± 4.276 Ha. Dimana luas D.I. Serdang kiri sebesar 1.032 Ha, dan luas D.I. Serdang kanan sebesar 3.244 Ha. Pembangunan Bendung D.I. Serdang untuk merubah sistem pemberian air pada areal persawahan yaitu dari sistem sawah tadah hujan menjadi sistem sawah irigasi teknis, guna mendukung program ketahanan pangan, mempertahankan swasembada pangan, meningkatkan jumlah panen pertahun, menaikkan produksi padi dan perluasan areal persawahanpersawahan.
Daerah Irigasi Serdang merupakan salah satu daerah irigasi yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pembangunan Daerah Irigasi (DI).Serdang merupakan pengembangan areal sawah tadah hujan, sawah dengan irigasi semi teknis dan areal persawahan pompanisasi yang terletak dalam wilayah Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Beringin, Desa Araskabu dan Desa Baru Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Diharapkan dengan dibangunnya bendung pada Sungai Serdang akan dapat menaikkan muka air sehingga dapat mengairi D.I. Serdang. (r/lam/de)
Red