globalcybernews.com -Transmigran asal jawa tujuan metro tiba di Bandar Lampung.
Pantesan di Sumatera banyak orag jawa.
Meskipun berada di pulau Sumatera, Lampung lebih banyak dihuni oleh suku Jawa ketimbang penduduk asli Lampung. Salah satunya terlihat dari penggunaan bahasa Jawa dalam keseharian. Dari data jumlah penduduk, penduduk dari suku Jawa menjadi penduduk mayoritas di Lampung.
Sejarah Orang Jawa di Lampung
Keberadaan orang Jawa di Lampung terkait dengan transmigrasi dari Jawa ke Lampung. Transmigrasi pertama pada tahun 1905 pada masa Hindia Belanda yang disebut kolonisatie, program perpindahan penduduk versi Hindia Belanda pada abad XX. Saat itu, Lampung di datangi penduduk dari Bagelen, Karesidenan Kedu, sekarang kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Sebanyak 155 kepala keluarga (KK) di tempatkan di Gedong Tataan, sekarang ibu kota Kebupaten Pesawaran. Transmigrasi zaman Hindia Belanda dilakukan atas latar belakang “politik balas budi” setelah Belanda mendapatkan keuntungan atas kerja paksa di bawah cultuurstelsel.
Transmigrasi juga untuk untuk menguraikan kemelaratan di pulau Jawa karena kerja paksa dan cultuurstelsel.
Daerah Tujuan Transmigrasi Transmigrasi berlanjut hingga tahun 1941. Tercatat sepanjang 1905-1941, beberapa daerah di Lampung menjadi tujuan transmigrasi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu:
Pada tahun 1921, Kota Agung menjadi daerah tujuan transmigrasi asal Jawa Tengah.
Pada tahun 1922, Gedong Tataan menjadi daerah tujuan transmigrasi asal Jawa Tengah.
Pada tahun 1923, Gedong Tataan menjadi daerah tujuan transmigrasi asal Jawa Tengah.
Pada tahun 1932-1941, Gedong Tataan dan Sukadana menjadi daerah tujuan transmigrasi asal Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah-daerah lain.
Setelah masa kemerdekaaan transmigrasi maupun migrasi penduduk dari Jawa ke Lampung terus berlanjut.