globalcybernews.com -Partai oposisi utama BNP (Bangladesh Nasionalis Partai) berhasil mendorong gelombang protes hingga menumbangkan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang terbilang represif dan despotik dalam pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 15 tahun di negerinya.
Pemerintahan Sheikh Hasina yang dominan dikendalikan oleh Liga Awami berhasil digulingkan pada awal Agustus 2024 setelah berminggu-minggu gigih melancarkan aksi protes terhadap pemerintah yang memberlakukan kuota dengan diskriminatif untuk pekerja. Sheikh Hasina terpaksa melarikan diri ke India bersama keluarganya.
Sejak itu Bangladesh diambil sementara oleh pemerintahan Muhammad Yunus, intelektual yang dipercaya berprilaku jujur dan peraih Nobel Perdamaian. Dalam usia 84 tahun dia dipercaya untuk memenuhi tuntutan utama para pemimpin aksi unjuk rasa serta mahasiswa yang aktif turun ke jalanan.
Sheikh Hasina saat diujung kekuasaannya di Bangladesh sudah berusia 76 harus terbang ke India pada 5 Agustus 3024 dengan helikopter. Kerusuhan dan protes terhadap rezim otoriter Sheikh Hasina yang berlangsung beberapa minggu itu menyebabkan terganggunya stabilitas ekonomi, utamanya industri tekstil yang menjadi andalan pendapatan negara Bangladesh. Setidaknya, 3.500 pabrik garmen di Bangladesh mampu menghasilkan 85 persen dari ekspor tahunan bernilai tak kurang dari US$ 55 milyar.
Dr. Muhammad Yunus yang menyaksikan ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat pendukung aksi protes terhadap kediktatoran Sheikh Hasina yang brutal itu berjanji untuk mengusut tuntas kematian para demonstran lebih dari 450 orang selama aksi unjuk rasa dan protes rakyat itu berlangsung.
Perdana Menteri Bangladesh sementara ini berjanji penyelidikan dilakukan secara transparan dan tidak memihak, sekaligus membuka pihak internasional ikut mengusut secara kredibel semua kasus yang terjadi selama unjuk rasa di Bangladesh.
Ia pun berharap pada komisi pencari fakta dari PBB segera datang ke Bangladesh untuk mengusut kekejaman yang dilakukan rezim Sheikh Hasina selama berkuasa.
Pemilihan umum yang bebas dan adil akan segera dia lakukan dalam waktu dekat, kata Muhammad Yunus memastikan. Kediktatoran Sheikh Hasina telah menghancurkan semua konstitusi negara. Bahkan Muhammad Yunus sendiri dihukum oleh rezim Sheikh Hasina karena dianggap melanggar UU Ketenagakerjaan lewat sidang yang bermotif politik.
Panglima militer yang mengambil alih negara Bangladesh saat kekacauan terjadi, sungguh ikhlas menyerahkan kepada Muhammad Yunus untuk menata kembali negara Bangladesh yang telah porak poranda. Artinya jelas, pengambil alihan kekuasaan di Bangladesh bukan untuk kekuasaan, tetapi untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat. Setidaknya, pengambil Alihan kekuasaan di Bangladesh sungguh untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat, seperti yang ditandai oleh kenyamanan pemerintahan sementara Bangladesh yang langsung mereda dan terus menuju suasana yang damai seperti sekarang, setelah ditinggal oleh penguasa zalim Sheikh Hasina dan gerombolan serta penjilat-penjilatnya.
Banten, 2 September 2024
Red