globalcybernews.com-P.Siantar I Peredaran/ penjualan Narkoba terutama jenis Sabu-sabu di kota Pematangsiantar kini semakin terang benderang alias merajalela. Kenyataan ini sulit dipungkiri, karena sudah menjadi rahasia umum dan untuk mendapatkan benda haram musuh bangsa itu layaknya seperti membeli kacang goreng saja.
Padahal sejumlah media massa cetak maupun online sudah begitu gencar menyoroti leluasanya peredaran/penjualan benda haram perusak anak bangsa itu, tapi ternyata bukannya berkurang bahkan cenderung makin merajalela.
Sebagaimana telah diungkap seperti peredaran/penjualan Sabu-sabu yang santer disebut dikendalikan Fri Pnggbn, serta big bos nya disebut sebagai RS beredar-menjual di kawasan depan SPBU Patuan Nagari Jln.Sisingamangaraja dan terminal Sukadame, Kecamatan Siantar Utara yang berdekatan dengan rumah Ibadah, dan di Jln.Nagur gang Angkola dikendalikan Vicky ternyata cenderung kian leluasa terkesan bagai tanpa rintangan.
Apakah hal itu berhubungan erat dengan informasi yang berkembang menyebutkan sebagai untuk kelancaran dan pengamanan, sindikat pengedar barang terlarang musuh bangsa itu dikatakan adanya dugaan pemberian stabil sebagai upeti Rp.60 juta? setiap minggu melalui oknum Satnarkoba Polres P.Siantar, Htmn Artng dan Gnda.
Sedangkan Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar, AKP.Jhonny Pasaribu, dikonfirmasi ulang via WhatsApp, Senin pagi (26/8-2024) dan dikonfirmasi ulang kembali Sabtu sore (31/8-2024) namun hingga berita ini tayang (dimuat) belum juga direspon.
Tapi konfirmasi sebelumnya, Kamis sore (22/8-2024), Kasat Narkoba : Trimakasih informasinya pak, kita lakukan penyelidikan.
Sementara peredaran/ penjualan Sabu-sabu di kawasan sebagaimana telah diungkap, saat ini berlangsung kian ramai mulai malam hari pada sekitar pkl.22.00 Wib sampai pkl.08.00 Wib (pagi) sangat membeludak “dibanjiri” pemakai/pembeli Sabu barang haram musuh bangsa hilir mudik dengan kenderaan bermotor terutama roda dua. Kecuali itu pula, peredaran/penjualan sabu selalu berpindah- pindah sebagaimana telah diungkap.
Bahkan anehnya jika ada upaya penggerebekan sindikat atau komplotan pengedar Sabu sabu biasanya sudah lebih dulu mengetahuinya. Memang suatu kolaborasi yang apik tertata dengan rapi,(tim globalcybernews).
Red
