globalcybernews.com -Deli Serdang (03/06) – Kesehatan yang optimal tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga keseimbangan mental dan emosional. Dengan menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik, manusia dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan juga berdampak positif pada hubungan sosial dan kesejahteraan pribadi, menjadikannya prioritas utama dalam setiap tahap kehidupan.
Niki, seorang wanita yang tinggal di Kelurahan Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin, yang mendapati kepesertaannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milikinya sebagai penerima bantuan iuran (PBI) sudah tidak aktif. Dalam situasi mendesak tersebut, Niki segera menuju kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam untuk beralih menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Langkah tersebut diambilnya agar dapat melakukan pengobatan di rumah sakit tanpa kendala.
“Saya mengalami keluhan serius berupa sakit pada usus buntu yang memerlukan penanganan medis segera. Setelah melakukan pemeriksaan awal, dokter menyarankan agar saya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Sawit Indah untuk mengatasi kondisi apendisitis saya lebih lanjut,” kata Niki.
Niki menjelaskan bahwa menurut dokter yang memeriksanya, apendisitis adalah kondisi medis yang umum terjadi dan bisa menimbulkan gejala seperti nyeri perut yang semakin memburuk, mual, muntah, dan demam. Jika tidak ditangani dengan cepat, apendisitis dapat menyebabkan pecahnya usus buntu, yang bisa mengakibatkan infeksi serius di rongga perut. Oleh karena itu, penanganan medis yang tepat dan cepat sangat penting.
“Saya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam untuk mengurus status kepesertaan saya agar saya bisa menjalani pengobatan lebih lanjut. Dengan BPJS Kesehatan, semua urusan terkait dengan klaim biaya dan administrasi di rumah sakit menjadi lebih sederhana. Misalnya, saya tidak perlu repot-repot mengurus pembayaran besar di depan atau menghadapi proses yang rumit. Rumah sakit sudah familiar dengan prosedur BPJS dan bisa langsung menangani semuanya,” ucap wanita 22 tahun tersebut.
Manfaat dari Program JKN sangat signifikan dirasakan Niki dalam situasi yang dialaminya. Dalam memperoleh pelayanan kesehatan sering kali menimbulkan biaya yang besar. Niki mengatakan bahwa dengan adanya Program JKN, dirinya mendapatkan perlindungan finansial yang sangat berharga. Menurut Niki, hal tersebut adalah contoh nyata Program JKN dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan individu, terutama dalam situasi darurat medis.
“Pengalaman ini memberikan saya wawasan baru tentang bagaimana sistem jaminan kesehatan ini bekerja di lapangan. Proses administrasi dengan BPJS Kesehatan terasa cukup lancar, dan fasilitas rumah sakit juga tampak profesional dalam menangani semua prosedur yang diperlukan. Pengalaman ini memperkuat keyakinan saya tentang manfaat dan efektivitas BPJS Kesehatan dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang memadai dan terjangkau,” ujar Niki.
Selain dukungan finansial, Program JKN juga memastikan bahwa Niki mendapatkan perawatan yang sesuai dan berkualitas. Rumah Sakit Umum Sawit Indah merupakan salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga Niki dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam program asuransi tersebut.
“Saya sangat bersyukur atas keberadaan program BPJS Kesehatan ini, dengan terdaftar sebagai peserta, saya merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir tentang biaya yang mungkin muncul di masa depan. Program ini memberikan ketenangan pikiran, hal ini juga tidak memberatkan orang tua saya, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang pembiayaan perawatan kesehatan saya. Rasa aman ini sangat berharga, terutama dalam situasi yang tidak terduga, dan membuat saya lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan diri saya,” kata Niki.
Pada akhirnya, Niki dapat menjalani proses perawatan dengan lebih tenang. Dukungan Program JKN memberikan Niki ketenangan pikiran, memungkinkan Niki untuk lebih fokus pada proses penyembuhan dan pemulihan dari apendisitis. (nh/bpjskes-kclbp)
Niki, seorang wanita yang tinggal di Kelurahan Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin, yang mendapati kepesertaannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milikinya sebagai penerima bantuan iuran (PBI) sudah tidak aktif. Dalam situasi mendesak tersebut, Niki segera menuju kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam untuk beralih menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Langkah tersebut diambilnya agar dapat melakukan pengobatan di rumah sakit tanpa kendala.
“Saya mengalami keluhan serius berupa sakit pada usus buntu yang memerlukan penanganan medis segera. Setelah melakukan pemeriksaan awal, dokter menyarankan agar saya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Sawit Indah untuk mengatasi kondisi apendisitis saya lebih lanjut,” kata Niki.
Niki menjelaskan bahwa menurut dokter yang memeriksanya, apendisitis adalah kondisi medis yang umum terjadi dan bisa menimbulkan gejala seperti nyeri perut yang semakin memburuk, mual, muntah, dan demam. Jika tidak ditangani dengan cepat, apendisitis dapat menyebabkan pecahnya usus buntu, yang bisa mengakibatkan infeksi serius di rongga perut. Oleh karena itu, penanganan medis yang tepat dan cepat sangat penting.
“Saya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam untuk mengurus status kepesertaan saya agar saya bisa menjalani pengobatan lebih lanjut. Dengan BPJS Kesehatan, semua urusan terkait dengan klaim biaya dan administrasi di rumah sakit menjadi lebih sederhana. Misalnya, saya tidak perlu repot-repot mengurus pembayaran besar di depan atau menghadapi proses yang rumit. Rumah sakit sudah familiar dengan prosedur BPJS dan bisa langsung menangani semuanya,” ucap wanita 22 tahun tersebut.
Manfaat dari Program JKN sangat signifikan dirasakan Niki dalam situasi yang dialaminya. Dalam memperoleh pelayanan kesehatan sering kali menimbulkan biaya yang besar. Niki mengatakan bahwa dengan adanya Program JKN, dirinya mendapatkan perlindungan finansial yang sangat berharga. Menurut Niki, hal tersebut adalah contoh nyata Program JKN dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan individu, terutama dalam situasi darurat medis.
“Pengalaman ini memberikan saya wawasan baru tentang bagaimana sistem jaminan kesehatan ini bekerja di lapangan. Proses administrasi dengan BPJS Kesehatan terasa cukup lancar, dan fasilitas rumah sakit juga tampak profesional dalam menangani semua prosedur yang diperlukan. Pengalaman ini memperkuat keyakinan saya tentang manfaat dan efektivitas BPJS Kesehatan dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang memadai dan terjangkau,” ujar Niki.
Selain dukungan finansial, Program JKN juga memastikan bahwa Niki mendapatkan perawatan yang sesuai dan berkualitas. Rumah Sakit Umum Sawit Indah merupakan salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga Niki dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam program asuransi tersebut.
“Saya sangat bersyukur atas keberadaan program BPJS Kesehatan ini, dengan terdaftar sebagai peserta, saya merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir tentang biaya yang mungkin muncul di masa depan. Program ini memberikan ketenangan pikiran, hal ini juga tidak memberatkan orang tua saya, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang pembiayaan perawatan kesehatan saya. Rasa aman ini sangat berharga, terutama dalam situasi yang tidak terduga, dan membuat saya lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan diri saya,” kata Niki.
Pada akhirnya, Niki dapat menjalani proses perawatan dengan lebih tenang. Dukungan Program JKN memberikan Niki ketenangan pikiran, memungkinkan Niki untuk lebih fokus pada proses penyembuhan dan pemulihan dari apendisitis. (nh/bpjskes-kclbp)
Red