Saturday, October 19, 2024
HomeNewsBerita II Banjir Berulangkali, Warga Jln. Handayani P.Siantar "Menjerit". Pemko Dinilai Tidak...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Berita II Banjir Berulangkali, Warga Jln. Handayani P.Siantar “Menjerit”. Pemko Dinilai Tidak Becus terhadap Keselamatan Warga?

globalcybernews.com-Pe matang Siantar, I Pemerintah Kota ( Pemko) Pematangsiantar dinilai warga masyarakat tidak becus dan abai dalam mengurus wilayahnya. Hal itu dinyatakan masyarakat yang tinggal di bilangan Jalan Handayani RT 002 RW 003, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar. Hujan deras belakangan ini yang acap mengguyur Kota Pematangsiantar, pada Minggu (6/10) malam, sekira pukul 22.30 WIB, mengakibatkan banjir di wilayah tersebut. Keadaan itu semakin diperparah dengan tidak berfungsinya saluran drainase atau aliran pembuangan air di wilayah tersebut sehingga membuat genangan air seperti danau buatan.

Banjir di wilayah tersebut bukan kali pertamanya terjadi. Dalam catatan media saja, setidaknya sudah 4 kali mengangkat berita mengenai banjir yang terjadi di pemukiman yang tak jauh dari Markas Rindam I/BB Pematangsiantar itu.

Penderitaan masyarakat yang tinggal di sana seakan tak pernah usai. Sebab, pihak Pemko Pematangsiantar belum juga menyelesaikan persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah itu. Padahal warga yang tinggal di Jalan Handayani RT 002 RW 003 Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, sudah melayangkan protes secara tertulis ke pemerintah setempat yaitu Lurah Bah Kapul dan Camat Siantar Sitalasari. Namun sampai masa jabatan dr Susanti Dewayani SpA sebagai Wali Kota Pematangsiantar bilangan hari lagi akan berakhir, permasalahan terkait mitigasi banjir di wilayah tersebut tidak kunjung terealisasi. Mereka merasa seperti “dianaktirikan”.

Menurut warga yang telah puluhan tahun bermukim di situ, banjir tersebut diduga disebabkan adanya aktivitas penimbunan tanah di sebuah lahan lokasi perumahan, tepatnya di belakang tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).

“Kami heran melihat kerja pemerintah kota ini. Kami sudah menyampaikan keluhan dan permohonan ke perangkat Pemerintah mulai dari paling bawah seperti Lurah dan Camat. Tidak mungkin Buk Wali Kota tidak tahu permasalahan banjir ini. Sebab, anak dan menantu dia kan juga tinggal berdekatan dengan wilayah nini. Jalur inilah yang selalu dilewati menantunya,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin ditulis jati dirinya.

Sebelumnya, awak media ini juga pernah mengonfirmasi Camat Siantar Sitalasari, Syahrul Pane, mengenai permohonan pembuatan drainase. Syahrul mengatakan Dinas PUPR sudah membalas surat permohonan tersebut. Ketika itu dikatakannya, dinas terkait rencananya akan membangun drainase pada bulan Juni 2024.

“Terkait surat permohonan pembuatan drainase itu, Dinas PUPR sudah membalas surat kita. Rencananya PUPR akan membangun drainase bulan Juni ini. Pihak PUPR juga sudah melakukan peninjauan bersama pihak Kelurahan Bah Kapul dan didampingi pengurus RT. Saya tidak ikut mendampingi karena saya sedang dalam keadaan sakit setahun ini,” ujarnya melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (13/6-024) malam.(timglobalcybernews)

Red

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts