Friday, October 18, 2024
HomeOpiniJacob Ereste :Impor Pasir Laut Sungguh Sangat Mengesankan Indonesia Sudah Tidak Memiliki...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Jacob Ereste :Impor Pasir Laut Sungguh Sangat Mengesankan Indonesia Sudah Tidak Memiliki Barang Ekspor Yang Lebih Bernilai Dari Harga Pasir Laut

globalcybernews.com  -Masalah ekspor pasir laut — yang katanya dari Indonesia akan diambil dari sedimen yang mengendap di dasar laut — kembali menimbulkan kecemasan seperti yang terjadi pada kisaran tahun 2.000 di Kepulauan Riau yang marak menjual pasir laut maupun pasar darat dari sejumlah pulau yang ada di Kepulauan Riau. Terutama dari sekitar Pulau Batam, Tanjung Pinang, Karimun, Tanjung Balai, Natuna, Tarempa, Lingga dan Kepulauan Anambas dan pulau lainnya.

Ketika Indonesia dan Malaysia melarang ekspor pasir laut, maka Singapura terus mengimpor pasir laut dari negara lain, seperti dari Myanmar dan Filipina bahkan dari sejumlah negara lainnya ketika itu. Hingga menurut Program Lingkungan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) pada tahun 2019, Singapura telah menjadi negara importir pasir laut terbesar di dunia dalam 20 tahun terakhir yang diperkirakan tidak kurang dari 517 juta ton dari berbagai negara yang menjual pasir laut itu.

Secara terbuka, Singapura melakukan reklamasi pantainya sejak tahun 1962 ketika Singapura masih bergabung dengan Malaysia. Hasilnya, Singapura mampu memperluas wilayah daratannya. Karena sebelum merdeka luasnya hanya 581 km persegi, tapi pada tahun 2000 mampu diperluas menjadi 766 km persegi. Jadi jelas dampaknya telah menggeser batas wilayah laut dengan Indonesia dari arah Selatan. Apalagi ketika itu masalah batas maritim Singapura dengan Indonesia masih belum selesai ditentukan. Sehingga Singapura dapat menggunakan titik pangkalnya yang baru diuruk itu.

Pergeseran batas maritim antara Indonesia dengan Singapura ini pasti memberi keuntungan bagi Singapura dan kerugian bagi Indonesia, karena luas wilayah dan kedaulatan teritorial Singapura menjadi bertambah, dan teritorial Indonesia jadi berkurang.

Jadi kebijakan Indonesia mengekspor pasir laut — meski berasal dari sedimen sekalipun — tetap tidak bijak bagi Indonesia, karena yang paling dominan memerlukan pasir laut ini adalah Singapura yang ingin memperluas wilayah daratannya.

Sedangkan bagi Indonesia sendiri sampai melakukan ekspor pasir laut, sungguh terkesan menjadi negara yang sangat miskin. Sebab sangat mengesankan sungguh tidak ada lagi produk impor lainnya yang lebih berharga daripada pasir laut. Jadi melakukan ekspor pasir laut — meski dapat dikatakan sedimen — sungguh sangat mengesankan bahwa Indonesia sudah tidak lagi memiliki barang impor yang lebih bernilai harganya dari pasir laut.

Jadi sungguh sangat terkesan miskin, atau memang Indonesia sesungguhnya telah bangkrut akibat kebanyakan hutang.

Banten,   5   Oktober 2024

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts