globalcybernews.com – P.Siantar I Peredaran/ penjualan Narkoba terutama jenis Sabu-sabu di kota Pematangsiantar, cenderung makin merajalela. Ini sulit dipungkiri, karena sudah menjadi rahasia umum dan untuk mendapatkan benda haram musuh bangsa itu layaknya seperti membeli kacang goreng saja.
Padahal sejumlah media cetak maupun online sudah begitu gencar menyoroti leluasanya peredaran/ penjualan benda haram perusak anak bangsa itu. Bahkan baru-baru ini gabungan personil BNN dan Brimob P.Siantar menangkap 3 orang komplotan pengedar Sabu, Jumat siang (6/9-24) dari salah satu warung terminal Suka Dame/Parluasan dan setelah itu dilakukan pengembangan ke depan SPBU Patuan Nagari, rumah orang tua RS yang disebut sebagai big bos Sabu Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, dan disitu di temukan barang bukti 56 paket diduga sabu namun sampai saat berita ini tayang tidak di ketahui bagaimana perkembangan kasus penangkapan tersebut.
Tapi anehnya, ternyata peredaran/ penjualan Sabu disana bukannya berkurang tapi cenderung makin merajalela di tiga tempat lokasi peredaran tersebut.
Sebagaimana telah diungkap, peredaran/ penjualan Sabu-sabu yang santer disebut big bos nya sebagai RS (Roi) kiranya kian marak beredar-menjual di kawasan depan SPBU Patuan Nagari Jln.Sisingamangaraja/yang berdekatan dengan rumah Ibadah. Sewaktu
waktu dikatakan berpindah ke lorong 9 dan Jalan Persatuan, Kecamatan Siantar Utara, cenderung kian leluasa dan rerkesan bagai tanpa rintangan, seperti layaknya main alep cendong saja.
Apakah hal itu berhubungan erat dengan informasi yang berkembang menyebutkan, sebagai untuk kelancaran dan pengamanan, sindikat pengedar Sabu barang terlarang musuh bangsa itu diduga memberikan stabil sebagai upeti Rp.60 juta? setiap minggunya melalui oknum Satnarkoba Polres P.Siantar, Htmn Artng dan Gnda yang katanya diduga diserahkan kepada oknum Kasat narkoba Polres P.Siantar?, kurang jelas diketahui.
Sementara Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar, AKP.Jhonny Pasaribu, dikonfirmasi ulang via WhatsApp, baru-baru ini, Sabtu sore (31/08-24) namun hingga berita ini tayang (dimuat) belum juga direspon, hingga tidak diperoleh kejelasannya.
Sedangkan peredaran/ penjualan Sabu-sabu di kawasan sebagaimana telah diungkap, saat ini berlangsung di tiga tempat, depan SPBU Patuan Nagari Jalan Sisingamangaraja, Lorong 9 dan Jalan Persatuan semakin ramai mulai pagi berlangsung 24 Jam sangat membeludak “dibanjiri” pemakai/ pembeli Sabu hilir mudik dengan kenderaan bermotor terutama roda dua. Kecuali itu pula, peredaran/penjualan sabu selalu berpindah- pindah ,di tiga tempat tersebut.
Anehnya jika ada upaya penggerebekan , sindikat atau komplotan pengedar Sabu sabu itu biasanya sudah lebih dulu mengetahuinya. Sehingga masyarakat mempertanyakannya adanya dugaan kolaborasi yang tertata dengan rapi,(timglobalcybernews).
Red
