globalcybernews.com -Deli Serdang. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bersama Pj Ketua PKK Tyas Fatoni meninjau korban banjir yang tinggal di Jalan Desa Suka Makmur, Kabupaten Deli Serdang. Mereka diungsikan ke Jalan Eka, Suka Makmur, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Fatoni memberikan sejumlah bantuan di antaranya berupa beras, gula, minyak, sarden, handuk, perlengkapan bayi dan bayi lima tahun (balita) seperti pampers dan sarung. Dirinya mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya melakukan yang terbaik bagi para korban banjir.
“Utamanya adalah memastikan bagiamana kondisi tempat pengungsian sementara mereka, kemudian kebutuhan sehari-hari mereka selama di tempat pengungsian, bagaimana kesehatan para korban banjir tersebut. Ada anak-anak, Balita, dan para orangtua. Tentunya mereka harus sehat karena cuaca hujan saat ini,” kata Fatoni.
Fatoni mengatakan dirinya telah melihat langsung kondisi banjir yang melanda pemukiman warga. Dirinya melihat genangan air cukup tinggi yang mengharuskan mereka untuk mengungsi sementara.
“Tadi saya sudah melihat langsung bagaimana kondisi banjir yang terjadi di sejumlah wilayah. Curah hujan yang tinggi membuat air sungai meluap hingga ke rumah warga. Pemprov Sumut segera melakukan tindakan dengan cepat dengan memberikan bantuan tentunya kepada para korban banjir,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi di hulu dan meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura yang terjadi sejak 00.37 WIB.
Terdapat sejumlah lokasi yang terdampak banjir di Medan berada di antaranya di Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Helvetia, Medan Amplas dan Medan Sunggal. Genangan air berada pada kisaran 100-120 cm mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dan ribuan warga menjadi korban banjir.
Mengatasi hal tersebut, Pemprov Sumut, Pemko Medan, BNPB, BPBD, serta BMKG bersama-sama telah melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir dengan melakukan koordinasi dengan lingkungan setempat.Selain itu juga terus dilakukan monitoring perkembangan dan cuaca dari BMKG.
Kemudian mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan, mempersiapkan peralatan dan bantuan terkait penanganan tanggap bencana banjir juga memantau perkembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Medan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dan siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba, melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir dan siaga di lokasi daerah rawan bencana banjir.
“Saya berharap kondisi ini tidak lama, sehingga para pengungsi bisa kembali ke rumahnya dalam keadaan sehat walafiat. Semuanya bisa beraktivitas kembali seperti semula,” harap Fatoni.
Red