globalcybernews.com-.Siantar I Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol “PP”) Pematang Siantar, diduga cenderung bertugas dan bergerak setelah ada pesanan, sehingga citranya sebagai Penegak Pengawas Peraturan menjadi blur samar- samar kurang jelas.
Kenyataan itu dibuktikan, setelah tampak begitu antusiasnya “pasukan” Satpol “PP” P.Siantar, mengusir pedagang kaki lima di kawasan pinggir jalan dekat Rumah Sakit “Vita Insani” Jln.Merdeka P.Siantar.
Sedangkan pelanggaran peraturan diduga dilakukan perbengkelan Nusantara mobil dan Siantar Variasi, mempergunakan jalan umum sebagai tempat praktek perbengkelan yang hanya berjarak bilangan meter dari Rs.”Vita Insani” sudah tahunan dibiarkan.
Mirisnya, setelah rombongan Satpol”PP” P.Siantar, yang mempergunakan mobil dinas mengaku dipanggil-diminta pihak RS.Vita Insani mengusir pedagang pinggir jalan, Senin siang (3/2-3025), itu mengumbar tawa sembari minum-minum dan makan kue yang disediakan persis di depan loket registrasi IGD Rs.”Vita Insani,”.
Kasatpol “PP” P.Siantar, Mangaraja Nababan, ketika dikonfirmasi, Jumat (7/2-2025) seputar masalah tersebut, via WhatsApp menjelaskan: Terimakasih Pak, kita melihat kota ini semakin hari semakin kurang tertib. Beliau juga sangat mengharapkan dukungan masyarakat untuk memperbaiki kota ini. Kami tidak ada apa- apanya, tanpa bantuan masyarakat, tulisnya.
Tapi sangat disayangkan, Kasatpol “PP” M.Nababan, sedikit pun tidak memberikan klarifikasi masalah anggotanya yang diduga bertindak pilih kasih, dan menjalankan tugas dinilai warga kurang profesional.
Sementara dr.Alpin Hoza, mantan direktur Rs.Vita Insani, dikonfirmasi via WhatsApp pada hari yang sama, menyatakan: “Gak tau lagi saya pak. Lagi saya gak di Siantar. Siapa itu yg panggil Satpol “PP” pun saya gak tau, terang Alpin,(timglobalcybernews).
Red
