GlobalCyberNews.Com -Jakarta, MIMBAR – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, menuntut kesiapan infrastruktur digital yang mampu mendukung komputasi canggih dan pengolahan data dalam skala besar.
Di berbagai sektor industri, kebutuhan akan pusat data berkapasitas tinggi dan sistem komputasi AI yang efisien semakin meningkat untuk memastikan AI dapat diintegrasikan secara optimal dalam operasional bisnis.
Transformasi digital yang berbasis AI tidak hanya bergantung pada inovasi perangkat lunak, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur yang menopangnya.
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, menegaskan bahwa tanpa pusat data yang andal dan infrastruktur komputasi yang kuat, adopsi AI tidak akan berjalan maksimal.
“Perusahaan-perusahaan kini berlomba-lomba menerapkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Namun, keberhasilan implementasi AI sangat bergantung pada ekosistem digital yang memungkinkan pemrosesan data secara cepat, aman, dan berkelanjutan,” ujar Honesti.
Pentingnya Infrastruktur Digital dalam Adopsi AI
Di berbagai sektor, pemanfaatan AI terus berkembang, mulai dari analisis big data di industri keuangan, otomatisasi manufaktur, hingga pemodelan kecerdasan medis di bidang kesehatan. Namun, tantangan utama dalam penerapan AI adalah kebutuhan daya komputasi tinggi, penyimpanan data yang besar, serta konektivitas yang stabil.
Menurut CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, kesiapan infrastruktur menjadi faktor penentu keberhasilan transformasi digital berbasis AI. “Beban kerja AI yang kompleks membutuhkan sistem dengan daya pemrosesan tinggi, sistem pendinginan yang optimal, serta jaringan berkecepatan tinggi agar dapat berjalan secara efisien,” jelasnya.
Saat ini, pusat data modern telah dikembangkan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung kebutuhan AI, termasuk akses ke model AI generatif seperti Large Language Models (LLMs) dan Large Vision Models (LVMs) yang dapat diintegrasikan melalui API. Dengan pendekatan ini, tim data science dan pengembang dapat menguji berbagai skenario AI tanpa terbatas oleh infrastruktur yang ada.
Seiring dengan meningkatnya permintaan akan teknologi AI, berbagai perusahaan dan penyedia layanan pusat data berkolaborasi dengan penyedia teknologi akselerasi AI untuk mempercepat proses pemrosesan data. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan mencakup kerja sama dengan penyedia GPU berkinerja tinggi, sistem operasi pusat data AI, serta platform komputasi performa tinggi yang dirancang untuk mendukung kebutuhan AI secara efisien.
Dengan adanya ekosistem digital yang semakin matang, adopsi AI di berbagai sektor diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan manfaat yang lebih luas. Infrastruktur yang kuat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan AI dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, serta mendorong inovasi di berbagai bidang.
Ke depan, penguatan infrastruktur digital akan terus menjadi kunci utama dalam mendukung ekosistem AI yang berkelanjutan. Dengan fondasi yang semakin solid, industri di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dapat lebih siap menghadapi era digitalisasi yang semakin berkembang. (A-05)
Red
