
GlobalCyber News.Com. -Banyumas — Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., hadiri Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 tingkat Jateng, di alun-alun Purwokerto Pemkab Banyumas. Jum’at, (2/5/2025).
Selaku Irup, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan juga dihadiri Ketua DPRD Banyumas beserta staf dan anggota, Forkopimda Banyumas, SKPD Banyumas, Mahasiswa dan Pelajar
Selaku Irup, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi membacakan amanat Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
ia mengatakan, memperingati hari pendidikan nasional bukan sekedar seremonial tahunan namun merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
“Undang-Undang 1945 menegaskan, bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Dan didalam Undang-Undang sistem pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu”, terangnya.
Menurutnya, sesuai amanat konstitusi tersebut, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan.
“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan, baik sebagai pribadi maupun warga negara”, tegasnya.
ia mengatakan, pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa.
“Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual.
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa”, paparnya.
Mendikdasmen juga menegaskan, Presiden Prabowo sangat tepat menempatkan pendidikan sebagai prioritas.
Yang disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai faktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.
“Melalui pendidikan, Presiden berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.
Dan bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan”, ujarnya.(Ad/One)
Ref