Friday, November 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeUncategorisedFraksi PDI Perjuangan Soroti Program Strategis dan Evaluatif dalam RPJMD 2025–2029
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Fraksi PDI Perjuangan Soroti Program Strategis dan Evaluatif dalam RPJMD 2025–2029

globalcybernews.com, Kabupaten Blitar-,

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar menyampaikan pandangan umumnya terhadap penjelasan Bupati Blitar mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2025–2029. Pandangan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Graha Paripurna pada Selasa, 27 Mei 2025.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Hj. Ratna Dewi N.S. bersama Wakil Ketua III Susi Narulita KD. Turut hadir Wakil Bupati H. Beky Herdihansah, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, kepala OPD, serta para anggota DPRD.

Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Fatatoh Hironi Ulya, SE, menyatakan bahwa RPJMD 2025–2029 membawa harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Blitar menuju perbaikan kondisi daerah yang lebih baik.

“Dokumen RPJMD ini kami pandang sebagai langkah solutif untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Salah satu perhatian khusus fraksi adalah rencana pemberian insentif kepada peserta pendidikan kesetaraan dan bantuan pendidikan untuk mahasiswa berprestasi dari kalangan tidak mampu. Menurut Fraksi PDI Perjuangan, program ini memiliki arah yang baik, namun pelaksanaannya perlu dirancang secara matang.

“Perlu ada kriteria yang jelas dan terukur bagi calon penerima bantuan agar pelaksanaannya efektif dan tepat sasaran,” tegas Fatatoh.

Secara keseluruhan, fraksi menilai RPJMD ini telah disusun berdasarkan kondisi riil masyarakat serta mencerminkan visi, misi, dan program prioritas kepala daerah yang solutif. Selain itu, RPJMD diharapkan berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi keberhasilan program-program pembangunan yang telah berjalan.

Program yang terbukti efektif dan memberikan dampak positif perlu diteruskan, sedangkan program yang tidak berjalan optimal perlu diperbaiki atau bahkan dihentikan.

“Yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen yang kuat dari pemerintah daerah serta kolaborasi semua pihak agar target-target dalam visi dan misi kepala daerah dapat tercapai secara optimal,” pungkasnya.(reg)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts