
GlobalCyberNews.Com. –Medan I Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk negara
Maroko, H Hasrul Azwar menyatakan sistem penyelenggara haji Indonesia yang akan dikelola BPKH tahun 2026 diharapkan bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Kita semua menginginkan layanan haji yang terbaik untuk calon jemaah haji (calhaj) setiap tahun musim haji. Sehingga mereka bisa lebih nyaman saat melaksakan ibadah haji di Tanah Suci,” kata Hasrul Azwar pada wartawan usai prosesi pemberangkatan jemaah haji Kloter 20 di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Minggu malam, (25/5/2025).
Menurut Hasrul, bentuk pelayanan Penyelenggaraan Haji di negara negara berpenduduk Muslim di seluruh dunia pada perinsipnya sama, di kelola langsung oleh pemerintah. Untuk negara kita juga ditangani Kementerian Agama, melalui DirekturJenderal Urusan Haji
Pengelolaan yang diselenggarakan Kementerian Agama ini, berakhir di musim haji tahun 2025 ini. Selanjutnya akan dikelola secara khusus, melalui satu badan yakni, Badan Penglola Haji (BPH) mulai musim haji tahun depan .
Hasrul yang pernah menjadi anggota dan ketua Komisi VIII DPRRI ini secara khusus memuji langkah yang diambil Presiden Prabowo, dalam membentuk Penyelenggaraan Haji Indonesia,yang terpisah dari Kementerian Agama.
Dengan terbentuknya BPH ini dia berharap ke depannya penyenggaraan haji akan jauh lebih baik dan para calon haji, terutama yang berusia lanjut akan terlayani dengan lebih baik lagi.
Sebagai orang yang pernah mengawasi Penyelenggaraan haji selama 10 tahun dia mengakui ada kekurangan yang dilakukan Kementerian Agama, diantaranya manajemen pengelolaan haji
Secara keseluruhan sistem perhajian Indonesia dipuji pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepanjang tahun. Karena itulah katanya Arab Saudi menambah kuota haji kita setiap tahun. Tahun 2025 ini menjadi lebih dari 22l ribu orang
Sementara itu katanya pemerintah kita juga banyak menerima manfaat dari calon calon haji yang sudah mendaftar. Mereka yang mendaftar ini katanya harus menunggu selama13 tahun baru bisa berangkat Sedangkan mereka yang
diperkirakannya ada ratusan ribu orang yang mendaftar setiap tahun. Untuk mendapat porsi haji, calon haji diharuskan menyetor Rp.25 juta.
Berapa besar jumlah uang calon haji yang kini dikelola pemerintah diperkirakann ratusan teriliun rupiah.Uang calon haji ini katanya bisa digunakan pemerintah untuk berinvestasi. (lam)
Red