
Jocup Erestee
Global Cyber News.Com. -2.000 orang relawan diperlukan untuk menjadi “kelinci percobaan” seperti yang diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengikuti uji coba vaksin tuberculosis (TBC) yang digagas serta hendak dikembangkan oleh Bill Gate di Indonesia. Peserta uji coba yang dibutuhkan oleh Gare Foundation adalah penyintas TBC yang bersedia mengikuti proses uji coba secara sukarela, tanpa dipungut biaya.
Menurut Kepala BPOM, Prof. Dr. Taruna Ikrar, uji coba klinis ini akan dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip etika medis. Seperti tidak boleh ada paksaan, harus sukarela dan tidak dipungut bayaran, katanya seperti diungkap kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025 silam.
Keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan TBC mengingat Indonesia saat ini menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah pengidap TBC terbanyak di dunia. Karena itu, sebagai bentuk tanggung jawab, bagaimana menuntaskan atau mengobati saudara-saudara yang menderita tuberkulosa itu.
Gate Foundation katanya telah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai lokasi uji coba vaksin TBC. Dan rencana ini, kata kepala BPOM telah mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto. Meski begitu, toh rencana uji coba vaksin TBC di Indonesia ini telah menimbulkan kekhawatiran sebagian warga masyarakat yang menilai Indonesia berpotensi dijadikan kelinci percobaan.
Keruan saja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa vaksin TBC itu telah melalui berbagai tahapan uji klinis sebelum digunakan pada manusia. Pendek kata, Menteri Kesehatan meyakinkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan vaksin sudah melalui proses evaluasi yang ketat, tandasnya, seakan memberi garansi aman dan nyaman tidak akan membahayakan kesehatan warga masyarakat untuk ikut menjadi kelinci percobaan.
Karena itu, dukungan semua pihak dan partisipasi sukarelawan peserta uji coba vaksin TBC dapat menjadi langkah besar dalam memerangi TBC di Indonesia secara lebih efektif dan ilmiah. Dari informasi dan data yang diperoleh Atlantika Institut Nusantara, di pulau Jawa penderita TBC terbanyak, 234.710 orang terdapat di Jawa Barat. Berikutnya di Provinsi Jawa Timur sebanyak 116.752 orang. Di Jawa Tengah sebanyak 107.685 orang dan di DKI Jakarta sebanyak 20.583 orang, utamanya di Jakarta Selatan yang tercatat sebanyak 8.691 Kasus.
Dari data terbaru tahun 2025 jumlah penderita TBC di Indonesia hingga Maret 2025 sebanyak 1.016.475 Kadus. Pada tahun 2024 sebanyak 855.420 Kadus. Sedangkan pada tiga bulan pertama tahun 2025 tercatat 161.055 Kasus. Artinya, peluang untuk melakukan uji coba vaksin TBC cukup potensial dilakukan di Indonesia. Sebab jumlah relawan yang dibutuhkan hanya 2.000 orang saja.
Masalah, warga masyarakat sebagai penyintas TBC mau atau dijadikan kelinci percobaan. Mengingat dampak dari Vaksin Covid-19 masih menjadi trauma bagi warga masyarakat yang merasa mengalami banyak perubahan yang tidak pernah mereka bayangkan dan tidak juga mereka inginkan. Seperti menurunnya daya ingat setelah divaksin Covid -19. Soalnya, penderita TBC terbesar di dunia terdapat di India, sebanyak 26 persen dari total penderita TBC di seluruh dunia. Sementara Indonesia hanya 10 persen dari jumlah penderita TBC dari seluruh dunia. Lantas mengajak Bill Gate justru tertarik melakukannya di Indonesia. Karena menurut Worlt Health Organization (WHO), dari jumlah l 10,6 juta penderita TBC di dunia, Indonesia berada jauh lebih aman dibanding India.
Banten, 24 Mei 2025
Red