
GlobalCyber News.Com. -Cilacap — Danrem 071/WK mendamping Kapoksahli Pangdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Zainul Bahar menutup Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Tahun Anggaran 2025 di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Rabu, (4/6/2025).
TMMD 124 Kodim 0703/Cilacap dalam programnya hingga penutupan ini, seluruh sasaran program, baik fisik maupun nonfisik, berhasil diselesaikan 100 persen dalam waktu satu bulan pelaksanaan.
Penutupan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam IV/Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Zainul Bahar, mewakili Pangdam IV/Diponegoro.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap.
Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro beserta Wakil dan pengurus.
Salah satu fokus utama TMMD adalah pembangunan infrastruktur dasar sebagai pengungkit aktivitas ekonomi desa.
Sasaran fisik utama meliputi pembangunan rabat beton sepanjang 850 meter dengan lebar 4 meter, serta rabat beton tambahan sepanjang 400 meter.
Selain itu, dibangun pula gorong-gorong plat beton sepanjang 5 meter, satu unit MCK, serta renovasi lima rumah tidak layak huni (RTLH) dan dua rumah bantuan CSR dari Bank Jateng.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., dalam sambutannya yang dibacakan Brigjen TNI Zainul Bahar menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat yang telah bahu-membahu menyukseskan program TMMD.
Menurut Pangdam, TMMD merupakan wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan dan memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Program ini digelar serentak di empat wilayah, yakni Cilacap, Sleman, Jepara, dan Kota Semarang, serta didukung TMMD Sengkuyung oleh seluruh Kodim jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Semua kegiatan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman menyampaikan melalui TMMD, TNI tidak hanya hadir sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi atas persoalan pembangunan di daerah tertinggal dan pinggiran.
“Kami menyampaikan terima kasih khususnya pada unsur TNI atas penyelenggaraan TMMD Reguler ke-124 di desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja.
Kedepan dukungan senantiasa akan kami berikan, salah satunya penambahan kegiatan melalui APBD”, jelasnya.
Sementara itu Terpisah, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., selaku Penanggung jawab Keberhasilan Pengerjaan TMMD Reguler ke-124 dan Sengkuyung Tahap II jajaran Korem 071/Wijayakusuma menyampaikan,” sangat bersyukur atas terselenggaranya TMMD dengan lancar, berjalan tertib dan aman dengan hasil yang sangat menggembirakan.
Danrem mengatakan, penutupan ini menandai berakhirnya 30 hari penuh kerja keras dan kolaborasi lintas sektoral yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan nasional.
“Dalam TMMD Reguler ke-124 ini mengusung tema, Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.
Program ini merupakan operasi bhakti TNI yang melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemda, Mahasiswa, dan masyarakat luas”, paparnya.
Dikatakan, tujuan utama program TMMD adalah membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik dan non-fisik, serta mendukung aspek pertahanan dan mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Danrem juga menegaskan, capaian TMMD Reguler ke-124 Kodim 0703/Cilacap selama 30 hari dalam pelaksanaannya berhasil mencapai berbagai target yang signifikan, baik dalam pembangunan fisik maupun non-fisik.
Danrem berharap, berbagai hasil yang telah dicapai TMMD Reguler ke-124 Kodim 0703/Cilacap ini, masyarakat dapat merawat dan menjaganya, sehingga dapat dirasakan dan dinikmati dalam kurun waktu yang lama.
Hasil ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan generasi yang akan datang.
”Semoga dengan selesainya kegiatan TMMD ini akan berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat roda perekonomian di pedesaan agar bisa lebih maju lagi,”kata Danrem.
Selain sasaran fisik, TMMD juga menggelar berbagai kegiatan nonfisik yang menyasar kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.
Layanan yang diberikan antara lain pengobatan gratis, pelayanan KB dan posyandu lansia, perpustakaan keliling, serta pembuatan akta kelahiran dan KTP secara gratis untuk anak di bawah usia satu tahun.
Masyarakat juga mendapat pembekalan keterampilan melalui pelatihan pembuatan pupuk organik, kewirausahaan, pengolahan dan pengemasan produk UMKM, serta pengembangan tanaman perkebunan.
Sosialisasi terkait BeLa Negara, stunting, dan ketahanan keluarga turut diberikan untuk memperkuat kesadaran sosial dan nasionalisme warga.(ugl/One)
Red