
GlobalCyberNews.Com-Simalungun I Bisnis judi meski sudah dilarang agama dan pemerintah karena haram hukumnya. Namun semakin diminati orang-orang di segala lapisan masyarakatg sehingga banyak menimbulkan ekses negatif, terutama bagi generasi muda penerus bangsa ke depan.
Untuk itu Warga masyarakat di Kabupaten Simalungun, terutama di Kecamatan Tanah Jawa, minta kepada pihak Kepolisian daerah itu kiranya segera mengamankan S.Naing yanv diduga sebagai bandar judi gelap tebak angka togel, Kim yang beroperasi kembali menyedot isi kantong warga, terutama di kawasan Tanah Jawa.
Bandar Togel S.Naing yang disebut telah malang melintang mengendalikan judi tebak angka yang pernah sempat menghentikan permainan melanggar hukum “303” itu, dewasa ini came back/ kembali muncul, hingga mengundang keresahan warga, terutama kaum ibu rumah tangga yang suami dan anaknya terlibat bermain judi togel mempergunakan kupon putih hingga melupakan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga.
Akibat terlena dengan permainan “maksiat” melanggar hukum itu menyebabkan malas bekerja, karena senantiasa sibuk membahas mimpi dan erek-erek di warung kopi dan pakter tuak , sebagai tempat mangkal sindikat juru tulis (jurtul) perpanjangan tangan bandar.
Sumber warga Tanah Jawa tanpa sungkan mengaku sebagai pemasang aktiv judi tebak angka mengatakan, dengan munculnya kembali aktivitas bandar S.Naing membuat bursa bisnis judi togel di kawasan KecamatanTanah Jawa Simalungun kian waah.
Apalagi bandar S.Naing, begitu piawai menempatkan perpanjangan tangannya di warung-warung kopi serta pakter tuak dan tempat strategis lainnya untuk meraup omzet sebanyak-banyaknya, seperti di Muara Mulia marga Stanggang, Hutgaol di Kampung dalam Tanah Jawa, Simanjuntak di Muara Mulia, Nainggolan di rel Nagori Bosar Galugur, di Tangga Batu ditempatkan Lian dan masih banyak lagi lainnya dan keseluruhannya menyetor pada Bandar S.Naing, terang sumber, Sabtu sore (31/5-2025) di bilangan Simpang Tangsi.
Hingga sumber berasumsi bandar judi tebak angka S.Naing setiap hari dan minggu mampu meraup omzet mencapai puluhan dan bahkan ratusan juta rupiah disedot dari
kocek warga yang pada umumnya berpenghasilan pas-pasan, katanya dengan nada prihatin.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, dikonfirmasi seputar bandar judi S.Naing via WhatsApp, Senin pagi (9/6-025), hanya menjawab singkat , “Terima kasih infonya”, (tim GCN).
Red