
Global Cyber News.Com. -Jakarta. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Marthinus Hukom, didampingi para Deputi serta Kepala Biro Humas dan Protokol, menerima audiensi Ketua Umum Keluarga Besar Putra dan Putri Polri (KBPPP), Dr. Evita Nursanty, M.Sc., beserta jajaran, di Ruang Soetomo, Gedung Tan Satrisna, BNN RI, Cawang, Jakarta Timur. Rabu, (25/6/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahim sekaligus penyampaian undangan kepada Kepala BNN RI untuk hadir dalam kegiatan Program Kaderisasi Nasional KBPPP yang akan digelar pada juli mendatang.
Ketua Umum KBPPP mengatakan, Program Kaderisasi akan diikuti oleh 250 orang peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan kaderisasi ini menjadi bagian dari upaya KBPPP untuk memperkuat kapasitas generasi muda, khususnya putra-putri anggota Polri, agar memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air, serta kepedulian terhadap isu-isu strategis bangsa, termasuk ancaman narkoba yang kian mengkhawatirkan.
“Masalah narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, terutama bagi generasi muda.
Kami ingin KBPPP tidak hanya hadir, tapi juga berperan aktif sebagai mitra BNN di lapangan.
Kami siap dilatih dan dibina agar bisa berkontribusi langsung dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba,” ujar Dr. Evita.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Evita juga menyampaikan komitmen KBPPP untuk kembali mengaktifkan kerja sama dengan BNN RI dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang telah ditandatangani pada Mei 2022 silam.
ia menegaskan bahwa jaringan KBPPP yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dapat menjadi mitra strategis BNN dalam menyosialisasikan bahaya narkoba.
Kepala BNN RI menyambut baik niat KBPPP dan menyatakan bahwa kolaborasi seperti ini sangat penting dalam penguatan pendekatan berbasis komunitas.
Marthinus menilai, peran aktif organisasi seperti KBPPP sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan pesan-pesan antinarkoba, terutama di lingkungan keluarga dan masyarakat luas.
“KBPPP punya potensi besar karena jaringannya kuat dan menyentuh akar masyarakat.
Kalau ini dimaksimalkan, bisa jadi kekuatan luar biasa untuk mengampanyekan P4GN secara massif,”ungkap Marthinus Hukom.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan untuk memperkuat komunikasi antara kedua belah pihak serta merancang langkah-langkah konkret dalam mendukung pelaksanaan MoU yang berlaku hingga 2027 mendatang.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Bersinar (bersih narkoba) melalui sinergi nyata antara seluruh elemen bangsa(ugl/One)
Red