Thursday, July 24, 2025
HomeUncategorised*BAIC Resmi Luncurkan Jeep Baru BJ30 Hybrid di Indonesia, Ketum IMI Bamsoet...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

*BAIC Resmi Luncurkan Jeep Baru BJ30 Hybrid di Indonesia, Ketum IMI Bamsoet Minta Produsen Asing Genjot TKDN*

Global CyberNews.Com. –TANGERANG – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Board of Commissioner PT JIO Distribusi Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi diluncurkannya mobil hybrid terbaru, BAIC BJ30 dibandrol harga untuk 4×2 Rp. 499 juta per-unit dan 4×4 Rp 575 juta per-unit, oleh PT JIO Distribusi Indonesia dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Kehadiran BAIC BJ30 bukan hanya menambah pilihan dalam pasar kendaraan hybrid tanah air, tetapi juga mempertegas bahwa Indonesia semakin menarik bagi pabrikan otomotif dunia untuk menghadirkan teknologi kendaraan ramah lingkungan, tangguh, dan futuristik.

“Peluncuran BAIC BJ30 menjadi momen yang menegaskan arah baru industri otomotif Indonesia yang ramah lingkungan, canggih, dan terbuka untuk kolaborasi global. Arah tersebut harus senantiasa berpijak pada kepentingan nasional. Kedaulatan industri otomotif nasional jangan hanya slogan, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Bamsoet saat menghadiri peluncuran BAIC tipe BJ30 di GIIAS ICE BSD Tangerang, Rabu (23/7/25).

Hadir antara lain Board of Commissioner PT JIO Distribusi Indonesia Aries Marsudiyanto, Sidik Lijandi dan Alvin Kennedy, Vice President BAIC International Gao Ming, Director BAIC International Han Shao serta Deputy Director BAIC International Houjie. Hadir pula Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Erwin MP serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua DPR ke-20 serta mantan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menilai, peluncuran BAIC BJ30 merupakan sinyal positif atas meningkatnya minat produsen otomotif global terhadap pasar Indonesia. Namun, kehadiran mobil-mobil impor di pasar nasional harus dibarengi dengan komitmen jangka panjang dari para prinsipal otomotif. Terutama terkait perakitan lokal dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga harus menjadi basis produksi otomotif regional maupun global. Kita harapkan para produsen mobil dari luar negeri mau merakit kendaraannya di Indonesia. Sehingga, kita bisa meningkatkan kontribusi sektor otomotif terhadap PDB nasional, sekaligus membuka lapangan kerja dan memperkuat ekosistem industri komponen dalam negeri,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, dengan total penjualan mobil nasional mencapai lebih dari 1 juta unit pada tahun 2024, dan dengan proyeksi kenaikan hingga 1,2 juta unit pada akhir 2025, pasar otomotif Indonesia menjadi salah satu yang paling potensial di kawasan Asia Tenggara. Potensi tersebut harus mampu mendorong transfer teknologi, pengembangan SDM lokal, dan kolaborasi nyata dengan industri otomotif dalam negeri.

“Bukan hal yang mustahil jika dalam 10 tahun ke depan, Indonesia mampu menjadi pemain utama kendaraan listrik dan hybrid di kawasan Asia, asal kita mampu membangun industri yang berbasis inovasi dan keberlanjutan. Kehadiran BAIC BJ30 harus dibaca sebagai peluang, sekaligus tantangan. Jangan sampai kita hanya jadi pasar bagi produk luar, tetapi tidak memperoleh nilai tambah yang maksimal,” pungkas Bamsoet. (*)

Red

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts