
globalcybernews.com, Blitar
Pasca aksi rusuh pendemo beraksi membakar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blitar di Kanigoro, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriyadi,mengaku prihatin atas tindakan brutal pendemo yang anarkis membakar gedung dewan.
Hal ini disampaikan Supriadi kepada awak media saat melihat dari dekat lokasi kantor DPRD yang terbakar akibat amuk massa bersama Kapolres Blitar Arif Fazlurrahman dengan Bupati Blitar Drs Rijanto MM pada Senin malam ( 01/09/25 ).
Melalui pesannya Supriadi sangat berharap kesadaran masyarakat Kabupaten Blitar untuk bisa memilah dan memilih cara yang tepat sebagai bentuk menyampaikan pendapat di muka umum, karena sesuai aturan demo menyampaikan aspirasi dilindungi undang – undang.
“Semua itu ada mekanismenya, kalau demo yang kemarin itu namanya bukan demo, namun sudah mengarah ke tindakan brutal, bisa disebut makar karena merusak fasilitas umum milik negara,” Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Supriyadi menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres Blitar atas kesigapan dalam menangani situasi bahkan aparat juga telah berhasil mengamankan 143 terduga pelaku pembakaran di wilayah hukum polres Blitar Raya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kapolres yang telah berkomitmen untuk mengungkap dan menindak tegas para pelaku perusakan. Kami berharap masyarakat turut membantu dengan memberikan informasi bila mengetahui ciri-ciri pelaku,” ungkapnya.
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman menegaskan bahwa aksi yang terjadi bukanlah bentuk demonstrasi, melainkan tindakan anarkis yang sengaja diciptakan untuk memicu kerusuhan. Ia mengajak masyarakat agar tidak ragu melapor jika memiliki informasi.
“Kami mohon kerja sama warga. Jika mengetahui atau melihat pelaku, segera laporkan ke Polres Blitar agar bisa segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Bupati Blitar Rijanto juga mengapresiasi langkah cepat Kapolres sekaligus mengingatkan pentingnya kewaspadaan bersama.
“Kami berterima kasih karena Kapolres turun langsung bertemu masyarakat. Mari kita saling menjaga lingkungan agar Kabupaten Blitar tetap aman, damai, dan kondusif,” jelas Rijanto.
Dengan kolaborasi aparat, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan situasi pasca-perusakan Gedung DPRD Kabupaten Blitar dapat segera kembali normal, serta tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menciptakan kegaduhan.
Diharapkan pasca kejadian pembakaran masyarakat menyadari, tidak gampang di provokasi oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.
Kapolres Blitar juga menyerukan kepada lembaga masyarakat komponen dan individu masyarakat turut berperan aktif menjaga kondusifitas wilayah masing mulai dari tingkatan yang paling rendah, yakni keluarga.(reg)








