Global Cyber News.Com. — P.Siantar I Sejumlah tenaga kerja karyawan PT.Wahana Putra Yudha, Jalan. Ahmad Yani P.Siantar, Sumatera Utara, Selasa siang, (14/10-2025) memaparkan keluhan mereka yang mereka anggap sebagai “sapi perahan” di perusahaan tersebut.
Betapa tidak, karyawan yang bekerja sebagai Sales distribusi produk paket telkomsel yang telah mengabdi bilangan tahun dan bahkan ada yang sudah 5 tahun di perusahaan yang mereka nilai kurang manusiawi dan mereka tuding cenderung manipulatif, karena diduga berupaya hendak menghilangkan gaji lembur mereka.
” Padahal kadangkala kami bekerja sampai jam10 malam,” urai mereka di kota Siantar Man melalui penjelasan tertulis, maupun lisan.
Keterangan diperoleh menyebutkan, para karyawan tersebut tela mendatangi Kantor Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Jalan Dahlia P.Siantar, melaporkan masalah untuk mediasi ke dua, tapi tampaknya belum juga menemukan titik temu, karena menurut karyawan pihak Disnaker dinilai berat sebelah cenderung memihak pada pihak perusahaan alias “kongko- kongko”.
Menurut para karyawan mereka selama bekerja selalu mendapat tekanan dari pihak perusahaan seperti kata- kata tidak senono dari Zefan Sipayung selaku leader di group WA kerja, seperti ucapan “bangsat” kalian sering kami terima, dan menyuruh kami resign (berhenti).
Kemudian akhirnya ka
mi sepakat untuk mengundurkan diri dari perusahaan dan kami menuntut hak kami yang belum dikeluarkan sampai sekarang, seperti uang PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) dan beberapa insentif lainnya.
Pihak perusahaan PT.Wahana Putra Yudha, ketika dikonfirmasi Selasa sore,(14/10-2025)
via WhatsApp, HRD perusahaan Sabar Manik, membalasnya : “Ini info dari mana pak”.
Setelah berselang sesaat kemudian HRD menulis kembali : “Kami kan sedang mediasi dengan Disnaker pak”.
Kemudian esoknya Rabu pagi (15/10/2025) Sabar Manik/HRD: Selamat pagi bang, nanti saya kasih klarifikasinya terkait case ini ya.
Bagaimana upaya mediasi yang disebut HRD Sabar Manik, dengan Disnaker dan para karyawan yang menuntut haknya, lebih lanjut akan dijajaki, (timGCN).
Red
