
globalcybernews.com, Kabupaten Blitar
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar menyerahkan sertifikat kompetensi berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada 166 peserta pelatihan di Local Education Center (LEC) Garum, Kamis (20/11/25). Penyerahan ini menjadi langkah penting dalam menciptakan SDM yang siap bersaing di pasar kerja modern.
Program pelatihan dan uji kompetensi tersebut didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025. Melalui dukungan ini, Disnaker konsisten memperluas kesempatan pelatihan berbasis kompetensi sekaligus memperkuat sertifikasi tenaga kerja sesuai standar nasional.
Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, menyampaikan bahwa peserta yang menerima sertifikat merupakan individu terpilih yang telah membuktikan kemampuan mereka melalui uji kompetensi resmi.
“Sebanyak 166 peserta yang menerima sertifikat hari ini adalah calon tenaga profesional yang telah memulai langkah nyata menuju kesuksesan. Sertifikat ini menjadi eskalator dalam perjalanan karier mereka,” ungkap Ivong.
Ia menegaskan bahwa sertifikat BNSP tidak hanya menjadi bukti penyelesaian pelatihan, tetapi juga legalitas kompetensi yang diakui secara nasional. Dengan memiliki sertifikasi tersebut, peserta dinyatakan memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), sehingga peluang mereka di dunia kerja semakin terbuka.
“Kompetensi mereka kini telah terverifikasi melalui sertifikasi BNSP. Ini merupakan modal penting untuk menghadapi persaingan baik di tingkat nasional maupun global,” imbuhnya.
Ivong juga mendorong seluruh peserta untuk terus meningkatkan kapasitas diri, mengingat kualitas SDM merupakan pilar utama peningkatan daya saing daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans), Latip Usman, menjelaskan bahwa 166 peserta tersebut berasal dari berbagai klaster kompetensi sesuai pelatihan yang dibiayai DBHCHT 2025. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama: memberikan sertifikat sesuai klaster masing-masing serta melakukan monitoring dan evaluasi efektivitas pelatihan yang telah berjalan.
“Kami berharap seluruh peserta dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dan benar-benar siap memasuki dunia kerja,” pungkasnya.(ADV/REG)








