Tuesday, December 23, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeUncategorisedDBHCHT 2025 Dimaksimalkan, Disperindag Blitar Tingkatkan Kualitas Produk Rokok Lokal
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

DBHCHT 2025 Dimaksimalkan, Disperindag Blitar Tingkatkan Kualitas Produk Rokok Lokal

globalcybernews.com, Kabupaten Blitar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar terus mengoptimalkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) melalui berbagai program pembinaan dan pengawasan industri hasil tembakau. Salah satu bentuknya adalah pelaksanaan uji mutu rokok yang diproduksi sejumlah pabrik di wilayah Blitar.

Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Blitar, Temy Sevidiana, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim sampel rokok dari berbagai pabrik ke Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau di Jember. Pengujian tersebut dilakukan untuk memastikan produk benar-benar layak edar.

“Balai di Jember menjadi tempat kami melakukan uji mutu. Sampel rokok dari pabrik kami kirim ke sana untuk melalui serangkaian pemeriksaan laboratorium, termasuk pengujian kadar nikotin, tar, dan kandungan lainnya,” ujar Temy, di kantornya, Selasa (18/11/25).

Ia menyebutkan bahwa hasil pengujian sangat penting sebagai dasar kelayakan suatu produk sebelum resmi beredar. Melalui hasil uji tersebut, dapat diketahui apakah kadar nikotin dan tar masih memenuhi standar yang berlaku.

“Tahun ini kami mengirim total 15 sampel dari berbagai pabrik. Beberapa pabrik bahkan mengirim lebih dari satu jenis produk. Nantinya, hasil uji akan dikeluarkan oleh balai pengujian dan wajib dilepas secara resmi sebelum produk dipasarkan,” jelasnya.

Temy menambahkan, pengujian mutu ini merupakan bagian dari komitmen Disperindag untuk memastikan industri hasil tembakau di Kabupaten Blitar berjalan sesuai aturan. Selain sebagai langkah pengawasan, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu bersaing.

“Pemanfaatan anggaran DBHCHT tidak hanya dialokasikan untuk sosialisasi atau pembinaan, tetapi juga untuk kegiatan teknis seperti pengujian laboratorium agar manfaatnya benar-benar dirasakan pelaku industri,” pungkasnya.(ADV/REG)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts