GlobalCyberNews.Com -Media-media Rezim Z10nis, mengabarkan sekitar 54.000 personel militer 15rael mengalami gangguan jiwa, sejak awal perang terhadap Jalur Gaza.
Lembaga amal 15rael, yang mengurusi masalah gangguan psikologis dan membantu korban perang, NATAL, Kamis (9/1/2025) mengumumkan, pada tahun 2024 lembaga ini menerima sekitar 54.000 panggilan telepon berisi permintaan bantuan penanganan psikologis yang 60 persen di antaranya berasal dari anggota pasukan cadangan 15rael.
Lembaga penanganan gangguan mental NATAL menyampaikan kekhawatiran terkait gangguan jiwa potensial terhadap pasukan 15rael, yang terjun dalam perang Gaza.
Menurutnya, tentara-tentara ini setelah selesai bertugas, menghadapi masalah kejiwaan serius sampai-sampai banyak dari mereka yang melakukan bunuh diri.
Eliran Mizrahi, tentara 15rael, berusia 40 tahun, seperti yang disampaikan oleh anggota keluarganya, setelah kembali dari tugas pertamanya di Jalur Gaza, mengalami gangguan jiwa dan stres.
Stasiun televisi 15rael, KAN baru-baru ini dalam laporannya menyoroti kelelahan hebat yang dialami oleh pasukan 15rael, seiring dengan berlarut-larutnya perang di Gaza, dan sekarang pasukan I15rael, tidak punya kemampuan melanjutkan perang.
Beberapa waktu lalu surat kabar Haaretz menulis, jumlah tentara 15rael, yang sejak Operasi Badai Al Al Aqsa, 7 Oktober 2023 sampai sekarang meminta bantuan penangangan psikologis, bertambah enam kali lipat, dan jumlah tentara 15rael, yang mencoba bunuh diri atau mengancam bunuh diri meningkat 145 persen.
Dikutip dari : parstoday.ir/ id
Red