
Jacob Ereste :
Global Cyber News. Com. -Acara “Titian Profetik : Sastra, Budaya dan Persaudaraan Nusantara” diselenggarakan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu dan Kosbatik merupakan momentum berharga bagi pegiat sastra dan budaya. Karena acara ini tidak hanya meluncurkan 4 buku terbaru, tapi juga menjadi wadah bagi tokoh sastra dan budaya di Yogyakarta untuk berbagi testimoni dan orasi tentang peran sastra dan budaya dalam memperkokoh nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas. Demikian ungkap Prof. Dr (HC) Drs. KH. Habib Khirzin melalui pekabaran beliau Kamis, 3 Juli 2025 dari kawasan Bukit Menoreh, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Prof. Habib Khirzin yang juga menjadi Ketua Dewan Pembina GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia), beberapa poin terpenting dari acara ini yang utama, meluncurkan 4 buku terbaru yang membahas tentang sastra, budaya dan spiritualitas, yaitu Pak RT Nggih Sanjang Ngoten”, “Kuatrin-kuatrin Ramadhan”, “99 Puisi Puisi Puasa” dan “Dewi Arimbi”. Keempat buku ini diluncurkan secara resmi oleh Mahyudin Al Mudra dan Prof. Dr. Mur Sahid dari Kosbatik.
Testimoni dan orasi budaya Profetik disampaikan oleh para tokoh sastra dan budaya yang membahas tentang pentingnya peran sastra dan budaya dalam memperkokoh nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.
Hadir diantaranya seniman dan budayawan Yogyakarta adalah Prof. Dr. (HC), Drs. KH. Habib Khirzin, tokoh Perdamaian Dunia, HM. Syukri Fadholi SH ( tokoh masyarakat) Dr. Ninot Aziz Ph.D ( Presiden Persalinan, Malaysia) serta Prof..Dr. Ali Imron Al Ma’ruf dari HASKI.
Acara ini diharapkan oleh pihak penyelenggara dapat memperluas jejaring literasi dan mendorong tumbuhnya kesadaran bersama berapa pentingnya peran sastra dan budaya dalam masyarakat. Pembacaan puisi oleh Dr. Novi K. Indrastuti (UGM), dan Dr. Iswantara (ISI Yogyakarta), Prof. Drs. Jabrohim serta musikalisasi puisi oleh Nachrowi Ar, dan kawan-kawan. Sedangkan testimoni dari sejumlah tokoh tentang simfoni profetik menjadi bobot dari acara yang sudah jarang dan langka dilaksanakan, utamanya oleh Taman Budaya Yogyakarta dan daerah lainnya di Indonesia
Kecuali itu yang tidak kalah penting melalui acara ini dapat menebar benih budaya Profetik yang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap sastra dan budaya. Demikian acara “Titian Profetik : Sastra, Budaya dan Persaudaraan Nusantara” dalam usaha mempromosikan sastra dan budaya serta berharap meningkatnya kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai kamusiaan dan spiritualitas yang mulai bangkit dan berperan dalam tatanan bangsa dan negara Indonesia.
Acara kajian dan apresiasi Samawa bertajuk “Titian Profetik: Sastra, Budaya dan Persaudaraan Nusantara” ini dilaksanakan pada Rabu malam, 2 Juli 2025 mulai pukul 18.00 – 21.00 di Auditorium Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, Jl. Gambiran 85, Umbulharjo, Yogakarta bersama Mas Sanny, Aman dan Iwan serta Taufik Kurniawan. ***
Red