Sunday, December 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeUncategorisedTulungagung Dapat Dua Pengakuan Budaya Nasional di Usia ke-820, Jaranan Sentherewe Resmi...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Tulungagung Dapat Dua Pengakuan Budaya Nasional di Usia ke-820, Jaranan Sentherewe Resmi Jadi WBTB

Globalcybernews.com, Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung menerima kado istimewa pada peringatan Hari Jadi ke-820. Dua kesenian khas daerah ini, yakni Jaranan Sentherewe dan Reog Kendang, resmi mendapat penetapan dan pengakuan dari pemerintah pusat.

Kabar tersebut diumumkan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo saat membuka Pesona Budaya Tulungagung 2025 di Taman Nol Kilometer, Sabtu (15/11/2025) malam. Bupati menyebutkan, Jaranan Sentherewe telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Kebudayaan RI. Sementara itu, Jaranan Senterewe dan Reog Kendang juga dikukuhkan sebagai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) oleh Kementerian Hukum RI.

“Ini kabar yang sangat membahagiakan dan patut kita syukuri. Pengakuan ini menunjukkan bahwa kebudayaan Tulungagung diakui di tingkat nasional,” ujar Bupati Gatut Sunu.

Ia menegaskan bahwa penetapan WBTB menjadi penghargaan tertinggi untuk para seniman dan masyarakat yang selama ini menjaga, melestarikan, dan mempertunjukkan Jaranan Sentherewe. Status tersebut juga menjadi dorongan bagi pemerintah dan masyarakat untuk semakin serius dalam pelestarian dan dokumentasi budaya.

Terkait pengakuan EBT, Bupati menjelaskan bahwa status tersebut memberikan perlindungan hukum dan hak kekayaan intelektual komunal—mencegah klaim dari pihak lain dan memastikan identitas budaya Tulungagung tetap terjaga.

“Ini momentum penting. Kita harus memastikan Jaranan Sentherewe dan Reog Kendhang terus hidup, berkembang, dan tidak hilang ditelan zaman,” tegasnya.

Bupati juga berharap pengakuan ini mampu memacu inovasi dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis budaya sehingga berdampak pada peningkatan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.

Di akhir sambutan, ia mengajak generasi muda untuk aktif mempelajari dan mencintai budaya daerah. “Budaya yang kuat akan melahirkan daerah yang bermartabat,” tuturnya.

Acara Pesona Budaya Tulungagung turut dihadiri Wakil Bupati Ahmad Baharudin, Forkopimda, Sekda, Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, OPD, serta para budayawan dan seniman.(REG)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts