Globalcybernews.com, Kabupaten Blitar
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar telah merampungkan seluruh rangkaian program pelatihan vokasi tahun 2025 yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Pada tahun ini, Disnaker menyelenggarakan tujuh paket pelatihan dengan total peserta sebanyak 143 orang. Seluruh peserta dinyatakan kompeten setelah mengikuti uji sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans) Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman, menjelaskan bahwa tiap paket pelatihan terdiri dari tiga tahap, yaitu pelatihan vokasi, sertifikasi BNSP, dan pemagangan usaha.
“Seluruh peserta telah menuntaskan semua tahapan dan dinyatakan kompeten. Selanjutnya, kami akan menyerahkan sertifikat resmi kepada peserta pelatihan tahun 2025,” ungkapnya.
Adapun tujuh paket pelatihan tersebut meliputi bidang barista (20 peserta), make up artist (20 peserta), digital marketing (25 peserta), barber dua kelas masing-masing 20 peserta, masakan komersial (20 peserta), serta teknisi peralatan listrik rumah tangga (18 peserta).
Latip menambahkan, pelatihan ini tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga diarahkan untuk membuka peluang kerja baru di masyarakat.
“Kami berharap para lulusan dapat langsung memulai usaha mandiri atau terserap di industri jasa dan kreatif. Program ini juga diharapkan membantu menekan angka pengangguran,” ujarnya.
Disnaker juga mencatat tingginya minat masyarakat terhadap program ini. Dari seluruh bidang, pelatihan barber dan digital marketing menjadi yang paling diminati, masing-masing dengan lebih dari 300 pendaftar.
“Animo masyarakat sangat besar, terutama untuk dua bidang tersebut. Karena itu, kami membuka dua kelas barber, salah satunya khusus bagi peserta perempuan,” kata Latip.
Keberhasilan pelatihan vokasi DBHCHT turut terlihat dari lahirnya usaha baru, salah satunya Papio Barbershop.
Upaya menghadirkan barber perempuan juga menjadi bentuk komitmen Disnaker Kabupaten Blitar dalam mendorong kesetaraan gender di dunia kerja, khususnya pada profesi yang sebelumnya banyak digeluti laki-laki.
“Kami ingin memberikan peluang seluas-luasnya bagi perempuan untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kemandirian ekonomi,” tambahnya. (ADV/REG)
