Global Cyber News..Com. –Medan I 16 jurnalis di kota Medan terdampak banjir di Sumatera Utara (Sumut) sejak akhir November hingga awal Desember 2025. Banjir tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi para jurnalis di Kota Medan.
Untuk itu sebagai bentuk kepedulian, karyawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Perwakilan Provinsi Sumut menyalurkan bantuan tali asih kepada wartawan yang mengalami musibah tersebut.
“Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi keikhlasan kami memberi bantuan kemanusiaan ini,” kata Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien usai acara Media Talk di Cafe Cantik, Jalan Gatot Subroto Medan ,Kamis,(4/12/2025). memberikan tali asih kepada jurnalis yang terdampak dampak banjir.
Acara Media Talk tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga sarana penyampaian informasi penting mengenai perkembangan perekonomian Sumatera Utara serta peran OJK dalam pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan, khususnya dalam situasi pascabencana.
Usai sesi pemaparan materi dan tanya jawab, OJK Sumut kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis kepada lima perwakilan wartawan terdampak. Penyerahan dipimpin langsung oleh Khoirul Muttaqien, didampingi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sumut, Yusri, serta Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Sumut, Wan Nuzul Fachri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Sumut, Yovvi Sukandar, jajaran karyawan OJK Sumut, serta 46 jurnalis media partner.
“Mohon dapat diterima. Ini dari kami para karyawan OJK Sumut. Semoga dapat membantu dan dipergunakan dengan baik,” ujar Khoirul Muttaqien saat menyerahkan bantuan.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para jurnalis yang tetap bekerja di tengah kondisi sulit akibat banjir, serta memperkuat hubungan kemitraan antara OJK Sumut dan insan media yang selama ini mendukung penyebaran informasi sektor jasa keuangan. (r/dey)
Red
