Saturday, November 23, 2024
HomeDalam NegeriWiwiek: Sumut Dapat 3,6 Juta Lembar Uang Peringatan Kemerdekaan 75
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Posts

Featured Artist

Wiwiek: Sumut Dapat 3,6 Juta Lembar Uang Peringatan Kemerdekaan 75

Global Cyber News|Medan I Pencetakan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) Rp.75.000 untuk Sumut dinilai terbatas, dari yang dicetak 75 juta lembar, Sumut hanya kebagian 3,6 juta lembar. Itupun akan dibagikan kepada masyarakat yang berada di Kota Medan, Kota Sibolga dan Kota Pematangsiantar. Tak heran bila masyarakat yang memiliki uang pecahan baru ini cukup tinggi.

“Ini terbukti dari jumlah pendaftar antrian yang telah masuk telah memenuhi kuota atau hingga 3 September 2020. Padahal kita tiap harinya hanya mengeluarkan 150 lembar UPK yang baru,” ucap Kepala KPw Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat saat Taklimat Media UPK 75 RI di gedung BI, Jalan Balai Kota Medan, Selasa sore (18/8).

Menurut Wiwiek, masyarakat yang ingin memperoleh UPK bisa melakukan penukaran secara online (mekanisme preorder) dan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk satu KTP mendapatkan 1 UPK. Penukaran uang kertas pecahan Rp.75 ribu bisa di gedung BI maupun di perbankan dengan mengikuti protokol kesehatan. “Penukaran uang baru ini juga dapat dikuasakan dengan cara membawa KTP pemberi dan penerima kuasa,” tambahnya.

Lebih jauh Wiwiek mengatakan bahwa pengadaan UPK Rp.75.000 ini melalui proses yang panjang. Lebih dari 3 tahun dan sudah direncanakan sejak awal tahun 2018. Setelah berhalangan dua tahun, barulah pada tahun 2020 memperoleh keputusan Presiden terkait gambar pahlawan yang ditampilkan sebagai gambar utama UPK 2020.

Pencetakan UPK ini, lanjutnya, sangat diperhitungkan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi, maka penerbitan UPK 75 tidak akan mempengaruhi inflasi tahun 2020.

Wiwiek juga mengakui bahwa beberapa alasan kenapa diperlukan tambahan uang baru setiap tahunnya. Salah satunya adalah untuk mengganti uang yang rusak. Kemudian mengganti uang yang lusuh atau kucel sehingga sudah tidak layak lagi diedarkan. “Uang yang rusak, lusuh dan kucel itu akan dihancurkan Bank Indonesia dengan cara diracik kemudian dibakar,” ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, melakukan peluncuran (launching) peredaran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Republik Indonesia berbentuk uang kertas pecahan Rp.75.000 bertepatan dengan HUT ke 75 Kemerdekaan RI di gedung Bank Indonesia pada Minggu, (17/8/2020).

Peluncuran UPK 75 Tahun RI bukan sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi. Namun dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, yaitu peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun.

“Selain sebagai wujud syukur, pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI juga sekaligus simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan termasuk dampak pandemi COVID-19 guna melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia Maju,” katanya. (pl)

Red. Pandi Lubis

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts