
Global Cyber News|Medan- Siapa yang tak bangga menjadi salah satu penerima beasiswa? Menjadi salah satu penerima beasiswa adalah impian setiap pelamar beasiswa. Beasiswa merupakan salah satu produk yang ditawarkan bagi pelajar/mahasiswa untuk memicu gairah setiap peminatnya dengan syarat-syarat tertentu yang biasanya tidak mudah dengan tujuan mendukung kelestarian pendidikan. Beasiswa tidak hanya berasal dari institusi pemerintah, perusahaan yang bertumbuh di dalam maupun luar negeri, juga yayasan.
Beasiswa merupakan perpanjangan tangan dari pihak-pihak tersebut untuk memberikan kesempatan menikmati pendidikan bahkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekalipun. Berbagai persyaratan wajib yang harus dipenuhi membuat para pemburu beasiswa harus berjibaku untuk meraihnya. Jumlah kuota yang terbatas dibandingkan jumlah pelamar beasiswa yang meroket membuat para pemburu beasiswa harus mengatur strategi untuk memenangkannya.
Pada umumnya para peraih beasiswa merupakan bibit unggul yang tak hanya memiliki keunggulan di bidang akademis. Keterampilan manajerial menjadi salah satu poin yang tak boleh dipandang sebelah mata. Berbagai persiapan yang matang pun harus sudah menjadi bekal dalam pertarungan meraih kemenangan.
Proses melengkapi berkas administrasi dimulai dengan mendaftar dan mengisi data diri pada situs resmi pemberi beasiswa, standarisasi IPK termasuk salah satu diantaranya. Selain itu bagi pelamar yang berminat menempuh studi di luar negeri, kemampuan bahasa inggris dengan batas jumlah score tertentu harus dapat dibuktikan dengan melampirkan sertifikat resmi dari lembaga yang sudah ditentukan. Selanjutnya bila dinyatakan lolos seleksi, masuk pada tahap berikutnya berupa test akademik hingga test wawancara.
Saat mengajukan beasiswa, biasanya pelamar akan diminta untuk menyertakan personal statement letter. Ini merupakan tulisan yang menerangkan kelebihan Anda, alasan memilih jurusan yang anda pilih, ketertarikan terhadap riset, tujuan anda dan kontribusi apa yang anda akan lakukan ketika melamar beasiswa tersebut. Hal ini semakin mempertegas bahwa untuk meraih beasiswa bukan hal yang mudah namun bukan tidak mungkin.
Seperti yang diketahui, tidak semua orang sanggup membayar biaya sekolah atau kuliah yang dari tahun ke tahun cenderung semakin mahal. Belum lagi buku- buku yang harus dimiliki serta biaya riset nantinya yang membutuhkan tidak sedikit dana. Dengan adanya beasiswa pastinya akan sangat membantu para pelajar ataupun mahasiswa yang ingin mengggali ilmu lebih dalam melalui pendidikan formal. Pelamar yang berhasil biasanya memperoleh tunjangan dana kuliah per semester, akomodasi Dan transport, buku, asuransi kesehatan dan lainnya tergantung jenis beasiswa yang diraih di dalam maupun luar negeri.
Sebelum melangkah pilih beasiswa yang bisa kamu penuhi persyaratannya. Jangan buang-buang waktu untuk beasiswa yang tidak relevan. Tentukan jurusan dari awal, punya gambaran mau kuliah di universitas mana, atau di negara mana. Jika belum pasti memilih jurusan yang mana, akan terlalu banyak beasiswa yang bisa dipertimbangkan, akibatnya akan menjadi sulit menentukan dan akhirnya malas untuk melanjutkan.
Beberapa kisah yang saya dengar dari para awardee menggambarkan proses perjuangan yang tidak mudah. Banyak diantara mereka harus menelan pil pahit ‘ditolak’ oleh pemberi beasiswa. Hal yang patut untuk dijadikan role model dari mereka yaitu kemauan untuk terus berupaya dan mencoba lagi. Oleh karenanya, tetap semangat para pemburu beasiswa.(Rina Adriani Silalahi Penulis) (Rasyid)
Red.