
Global Cyber News.Com|Medan I Kini sudah saatnya Kepala Daerah di Sumut fokus dalam dunia digital untuk mempermudah calon investor melihat akses data-data dan informasi tentang berbagai potensi yang ada di daerahnya masing-masing. Ini harus dilakukan demi peningkatan ekonomi masyarakat di pinggiran kota maupun pelosok desa.
Namun unuk mencapai harapan yang diinginkan itu tidaklah mudah, butuh proses dan kemauan keras pemangku kepentingan serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perangkat desa.
Langkah awal menuju kesuksesan yang akan diraih adalah kita harus memetakan potensi-potensi strategis yang menjadi prioritas untuk dikembangkan secara maksimal dan memerlukan pengawasan agar target yang ingin digapai bisa terwujud.
Meski baru beberapa kabupaten yang telah berhasil membangun akses data dan informasi pengembangan potensi daerah di wilayahnya dengan menggunakan dunia digital. Namun diharapkan ke depan akan muncul daerah-daerah baru dengan berbagai potensi seperti pariwisata, kuliner, pertanian dan produk UMKM di tengah bayang-bayang Pandemi Covid-19.
Sejauh ini BI KPw Provinsi Sumut juga gencar melakukan promosi potensi daerah melalui berbagai event dan chanel. Dalam hal ini, Bank Indonesia tak mau sendiri, tapi terus melibatkan dan berkolaborasi dengan berbagai OPD teknis ke dalam wadah North Sumatra Invest (NSI) ini. Hal itu dilakukan hanya ingin berupaya untuk mendongkrak dalam meningkatkan realisasi investasi di Sumut.
Hal tersebut dikatakan Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat serta Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, Dr Phil Hendricus Andy Simarmata ST MSi dan Kepala Bappeda Kabupaten Bayuwangi, Suyanto Waspo Tono Wicaksono saat diskusi Pengembangan potensi daerah yang digelar Bank Indonesia KPw Provinsi Sumut secara virtual pada Senin (9/10/2020). Bertindak sebagai MC adalah Maggie Caista.
Pada kesempatan itu Dr. Phill Hendricus berharap, dengan adanya pertemuan secara virtual ini dapat mendorong daerah-daerah untuk lebih memacu potensi pengembangan daerah. “Semua potensi bisa diakses dengan cepat dan memudahkan investor bila berkeinginan menanamkan investasinya di sektor pariwisata maupun lainnya,” katanya.
Sedangkan Kepala Bappeda Kabupaten Bayuwangi, Suyanto mengakui, pihaknya membangun potensi pengembangan daerah mulai dari nol dan sering berhadapan dengan kendala. Namun dengan kerja keras dan kebersamaan, akhirnya kami memperoleh kesuksesan.
“Awalnya kami mulai memetakan potensi-potensi di setiap kecamatan dan kelurahan/desa baik pariwisata, kuliner maupun UMKM. Alhamdulillah kami tidak saja berhasil membangun pengembangan potensi daerah tapi juga meraih sukses dalam peningkatan dunia usaha, UMKM, pariwisata, pertanian, wisata kuliner dan lainnya,” katanya seraya mengakui bahwa saat ini pihaknya juga sudah membentuk Tim Memburu Kemiskinan.
Sedangkan di Sumut, kata Wiwiek, BI juga gencar melakukan promosi potensi daerah dengan berkolaborasi bersama OPD teknis ke dalam wadah North Sumatra Invest (NSI) sejak tahun 2018 lalu.. Tujuannya, berupaya untuk mendongkrak dalam meningkatkan realisasi investasi di Sumut.
“Tahun ini, NSI kembali lahir/reborn, dengan SK Gubsu yang baru tertanggal 24 Maret 2020. Ini menandakan lahimya komitmen baru Pemprovsu untuk bersama-sama meningkatkan realisasi investasi daerah, “ujar Wiwiek seraya mengakui kalau Tim teknis NSI yang berasal dari Bappeda, DPMPPTSP Provinsi, BI KPw Provinsi Sumut telah melakukan berbagai upaya promosi. (pl)
Red.