Global Cyber News.Com|Medan I Masalah perjudian yang menjadi salah satu penyakit masyarakat (Pekat) di Sumut sebenarnya sudah lama beredar di tengah masyarakat. Namun anehnya judi toto gelap (togel), judi berkedok elektronik, termasuk meja ikan-ikan tetap mulus beroperasi di tempat-tempat tertentu.
“Judi di Sumut itu bukan barang baru. Komisi A DPRD Sumut juga pernah mengagendakan pertemuan dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol.Martuani Sormin. Dalam agenda tersebut Kapolda Sumut diminta menindak tegas perjudian yang ada di Sumut. Karena perjudian di Sumut ini dinilai sangat meresahkan masyarakat,” kata Sekretaris Komisi A DPRD Sumut, Dr.Jonius Tanipar Parsaroan Hutabarat, MSi, SSi di sela-sela rapat paripurna di gedung dewan baru-baru ini menanggapi semakin maraknya judi di Sumut.
Menurut Jonius yang akrab disapa JTP, Komisi A ini juga mempertanyakan dan menyoroti perihal perizinan mesin meja ikan-ikan tersebut, apakah izinnya dikeluarkan Dinas Pariwisata Sumut atau instansi lain? “
“Jika ada instansi pemerintah yang mengeluarkan izin operasional perjudian tersebut berarti ada hal-hal yang bersifat melegalkan. Karena dalam bentuk permainan, itu adalah judi,” tandasnya.
Untuk itu, tegas JTP, Komisi A DPRD Sumut meminta Kapolda agar serius menindak tegas meja mesin ikan-ikan serta judi togel dan lainnya. ” Karena judi sepertinya sudah demikian marak tolong kemana-mana,” terangnya.
Disebutkan, jika memang perjudian tersebut tidak dapat lagi diberantas, ya sudah di legalkan saja sekalian. Karena dalam kepengurusan perizinannya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu, tegasnya, lebih baik lagi daripada main petak umpet atau kucing-kucingan. Namun beroperasi juga.
Hal senada juga dituangkan Ketua DPD Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN-LAI) Provinsi Sumut, Benny Ade Kurnia. Menurut Benny, laju peredaran judi di Sumut jika dibiarkan berlarut-larut bisa menghancurkan sendi-sendi masyarakat, terutama masyarakat kecil.
Benny juga meminta Kapolda Sumut jangan hanya seremonial melakukan tindakan tegas judi di Sumut. Selain itu, Kapolda Sumut juga harus berani menindak oknum-oknum aparat yang diduga membacking perjudian yang ada di kabupaten/kota Sumut.
“Bandar-bandar judi itu juga harus menjadi prioritas untuk ditindak tegas, bukan hanya juru tulis (jurtul) nya saja yang ditangkapi,” pungkas Benny di Medan, Kamis malam (12/11). (pl)
Red. Pandi Lubis
