
Global Cyber News.Com|Dua Menteri ditangkap KPK. Menteri KKP dan Mensos. Publik sontak meradang. Marah dan merasa dikhianati. Sebab terjadi saat Indonesia masih dirundung pagebluk. Virus COVID-19 dan krisis ekonomi, buat denyut kehidupan bangsa melemah. Tak patut, menari diatas penderitaan orang banyak.
Untung saja, ditengah “pesimisme” rakyat, Presiden Jokowi masih bisa “selamatkan-wajah.” Tepat di momen Migrant Day, 18 Desember 2020, satu langkah progresif diambil Pemerintah. Belum pernah terjadi sebelumnya. Karena itu, layak disebut peristiwa bersejarah.
Presiden beri dukungan penuh atas inisiatif dan kerja keras Benny Rhamdani, Kepala BP2MI. Totalitas pengabdian atas nasib Pekerja Migran Indonesia(PMI) selama 8 bulan terakhir, layak diberi penghormatan setinggi-tingginya. Tak mudah bekerja ditengah situasi krisis.
Ada 4 fasilitas istimewa diresmikan kemarin. Di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pertama, jalur cepat Keimigrasian. Kedua, Lounge khusus PMI. Ketiga, Pos pelayanan khusus PMI. Keempat, Gerai produk purna PMI. Keempat hal ini, benar-benar “lompatan” besar.
Bukan urusan mudah membalik nasib jutaan PMI. Mafia dan sindikat ilegal, sudah begitu lama menggurita. Mereka tak suka bisnisnya diganggu. BP2MI di tangan Bang Benny, tlah jadi mimpi buruk mereka. Kini, PMI yang mau berangkat dan pulang, tak bisa lagi dikerjai oleh para bandit di Bandara.
Setidaknya satu soal selesai. PMI jadi warga negara sangat istimewa di negeri sendiri.
Selamat dan hormat buat BP2MI.
Merdeka!
Red.